Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. melalui XL Business Solutions dan PT Sierad Produce Tbk. menjalin kerja sama dalam pengembangan smart poultry dengan menerapkan solusi internet of things untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi unggas.
Penandatanganan kerjasama kedua pihak dilakukan oleh Kirill Mankovski selaku Chief Enterprise & SME XL Axiata dan Tommy Wattimena selaku Direktur Utama Sierad Produce di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Kirill Mankovski mengatakan, kerja sama dilakukan untuk memberikan solusi berdasarkan situasi nyata yang dihadapi klien XL yaitu Sierad Produce.
“Kami memberikan solusi end-to-end dan sensor yang menggunakan platform FlexIOT andalan kami untuk mendigitalisasi berbagai rangkaian proses dalam beternak ayam,” kata Kirill dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (9/5/2019).
Kirill berharap agar kerja sama ini membuat bisnis Sierad Produce makin bertumbuh cepat, lebih produktif, dan makin efisien.
Ada lima fitur utama pada dalam solusi Smart Poultry ini. Pertama, fitur real-time monitoring untuk mengetahui ketersediaan makanan, air minum, berat ayam, juga kondisi lingkungan menyangkut suhu, kelembaban, NH3, air velocity, dan intensitas cahaya. Kedua, controlling, yaitu kemampuan mengendalikan beragam peralatan dari jarak jauh secara terintegrasi.
Baca Juga Valuasi Uber Tembus Rp1.183 Triliun |
---|
Ketiga, fitur alerting/notification, yaitu kapabilitas memberikan notifikasi secara otomatis kepada pengelola bila terjadi suatu situasi tertentu. Kelima, fitur otomatis untuk menjaga stabilitas suhu dalam ruang. Terakhir, fitur Analytics untuk mengetahui hasil analisa atas produktivitas ternak.
Pengembangan proyek Smart Poultry ini telah dimulai sejak tahun lalu dan diharapkan uji coba tersebut akan selesai di periode kuartal II/2019 untuk selanjutnya siap diterapkan dalam skala komersial.
Tommy Wattimena menambahkan, Smart Poultry adalah wujud nyata dari evolusi Industri 4.0 pada sektor peternakan. Menurutnya, solusi IoT sangat cocok untuk diterapkan di industri peternakan.
“Digitalisasi dalam hal produksi perlu dilakukan oleh industri peternakan untuk meminimalisir jumlah kematian unggas serta meningkatkan kualitas dari unggas tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dari sebuah peternakan,” kata Tommy.
Tommy menjelaskan selama ini, metode yang digunakan peternak masih serba manual sehingga memerlukan banyak tenaga kerja dan memakan waktu.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur dan sensor IoT, sambugnya, dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam serangkaian proses mulai dari memantau lingkungan, otomasi pemberian makan, hingga memastikan kondisi ternak. Jika hal buruk terjadi, bisa segera dilaporkan untuk diambil tindakan yang diperlukan.