Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Electronics menunda peluncuran Samsung Galaxy Fold, produk ponsel pintar lipat yang rencananya dipasarkan di harga US$1.980 atau sekitar Rp27 Juta. Produsen elektronik asal Korea Selatan tersebut tidak menyebutkan waktu peluncuran yang baru.
Penundaan peluncuran Galaxy Fold dilakukan setelah beberapa media yang mendapatkan kesempatan untuk menguji coba perangkat tersebut menemukan permasalahan pada layar ponsel. Sekitar 50 unit Galaxy Fold dikirimkan Samsung ke jurnalis, analis, dan blogger di Amerika Serikat menjelang jadwal peluncuran awalnya yaitu 26 April 2019.
Paling tidak, menurut Reuters, empat jurnalis dan seorang pembuat konten di YouTube melaporkan permasalahan di perangkat Galaxy Fold melalui Twitter.
Samsung menyatakan jadwal peluncuran baru Galaxy Fold akan disampaikan dalam waktu dekat. “Untuk mengevaluasi penuh permasalahan ini dan menjalankan tes secara internal, kami memutuskan untuk menunda peluncuran Galaxy Fold.”
Acara media Galaxy Fold di Hong Kong dan Shanghai juga dibatalkan.
Laporan permasalahan yang disampaikan oleh beberapa pihak terkait Galaxy Fold termasuk layar yang retak, menggelembung, dan berkedip.
Samsung menyatakan temuan awal tentang permasalahan tersebut berhubungan dengan area terbuka pada engsel lipatan layar. Beberapa material yang ditemukan masuk ke dalam perangkat juga ditemukan berpengaruh terhadap kinerja layar.
