Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa media yang mendapatkan kesempatan mencoba langsung ponsel lipat Samsung Electronics, Galaxy Fold, melaporkan beragam masalah di produk berharga US$1.980 (Rp27 juta) tersebut.
Bloomberg, salah satu media yang mendapatkan produk review Galaxy Fold, menyatakan sebuah robekan kecil terlihat di area lipatan display Galaxy Fold setelah lapisan plastik yang menyelimuti layar dibuka. Setelah itu, displai Galaxy Fold tidak bisa beroperasi dengan lancar.
“Kami telah menerima beberapa laporan tentang layar perangkat contoh yang kami sediakan. Kami akan memeriksa unit-unit tersebut untuk mencari permasalahannya,” kata Samsung dalam pernyataan kepada media yang dikutip Bloomberg.
Samsung menyatakan, melepas lapisan yang menyelimuti layar bisa menimbulkan kerusakan dan berjanji akan memberikan konsumen panduan yang lengkap terkait isu tersebut.
Media lain juga melaporkan permasalahan terkait dengan layar Galaxy Fold. Dieter Bohn, dari The Verge, melaporkan sebuah benjolan kecil di layar ponsel akibat sesuatu yang menonjol di bawah displai. Bohn, kepada Reuters, mengatakan bahwa Samsung memberikan perangkat pengganti tetapi tidak memberikan penjelasan apapun soal permasalahan yang ditemui pada perangkat sebelumnya.
Steve Kovach dari CNBC.com menggunakan Twitter untuk menunjukkan setengah dari layar ponselnya berkedip-kedip setelah digunakan sehari.
Samsung berencana mulai menjual Galaxy Fold pada 26 April 2019 dan membuka pra-order produk tersebut mulai Senin pekan depan di pasar Amerika Serikat. Galaxy Fold memiliki tiga buah displai, termasuk dua displai yang menyatu menjadi satu layar dan bisa dilipat seperti sebuah buku.