Hanya 6% Bisnis di Asia Pasifik Masuk Kategori Pemimpin Digital

Rahmad Fauzan
Jumat, 15 Maret 2019 | 08:47 WIB
Ilustrasi media sosial/Reuters-Beawiharta
Ilustrasi media sosial/Reuters-Beawiharta
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Riset terbaru Dell Technologies berjudul Dell Technologies (DT) Index II mengungkapkan, hanya 6% bisnis di Asia Pasifik, Jepang dan China yang masuk ke dalam kategori pemimpin digital.

Hal tersebut, sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kenyataan bahwa sebagian besar program transformasi digital yang dilaksanakan oleh berbagai bisnis masih berada di tahap awal.

Terkait dengan hal itu, President APJ Enterprise, Dell EMC, David Webster mengungkapkan saat ini para pelaku bisnis sudah mulai menyadari hal tersebut.

“Akan tetapi, jumlahnya saat ini tidak sebanyak yang diperkirakan – meski mereka menyadari risiko tinggi yang harus mereka hadapi,” ujar Webster dalam keterangan resmi Dell Technologies yang diterima Bisnis, Kamis (14/3/2019).

Dia menambahkan, dalam satu dekade ke depan setiap organisasi seharusnya sudah bertransformasi menjadi sebuah organisasi digital. Hal tersebut, lanjutnya, hanya bisa dicapai jika mereka mulai melakukannya dari sekarang.

Sebagai gambaran, riset Dell Technologies menyebutkan terdapat 3 kategori bisnis di era transformasi digital, yakni pemimpin digital, ketertinggalan digital, dan pengikut digital.

Adapun, di dalam riset dikatakan sebanyak 84% pemimpin bisnis di Asia Pasifik, Jepang, dan China mengakui bahwa transformasi digital di organisasi mereka harus dilakukan lebih menyeluruh.

Sementara itu, sebanyak 46% menyatakan diperkirakan kesulitan memenuhi permintaan pelanggan yang terus berubah dalam lima tahun ke depan. Sisanya, lebih dari sepertiga atau 35% pelaku bisnis khawatir akan tertinggal dalam persaingan untuk menjadi sebuah entitas digital.

Adapun, menurut data Dell Technologies (DT) Index pertama yang diluncurkan tahun 2016, dikatakan bahwa proses transformasi digital berjalan lambat karena sebagian besar organisasi di wilayah Asia Pasifik, Jepang, dan China masih harus menjalani proses panjang untuk menjadi pemimpin digital.

Meski pun persentase evaluator digital dan pengadopsi digital meningkat, akan tetapi persentase perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai pemimpin digital hanya naik 1%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper