Bisnis.com, JAKARTA — Perhelatan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos Swiss dimanfaatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membedah peluang ekonomi digital di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa peningkatan ekonomi dari populasi generasi muda terus terjadi, sementara itu terjadi laju pensiun di sejumlah negara seperti Jepang, Thailand, dan Singapura. Hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bisnis.
“Ada 63 juta milenial atau warga usia 20 tahun hingga 35 tahun. Mereka berada pada usia produktif. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Terutama ketika Indonesia menargetkan untuk masuk ke negara berpenghasilan tertinggi pada tahun 2045,” ujarnya dalam jamuan makan malam bertemakan Bridging the Asian Demographic Divide, seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (24/1/2019).
Menurutnya, kunci untuk membangun ekonomi dan menciptakan milenial sebagai tulang punggung ekonomi ke depan adalah memahami perilaku milenial dan mendorong mereka untuk menjadi pendorong ekonomi berikutnya.
Rudiantara menyebut milenial di Indonesia berbasis digital. Dengan kecenderungan itu, milenial Indonesia siap untuk membawa bangsa ke masyarakat digital, termasuk ketika Indonesia perlu berurusan dengan Revolusi Industri 4.0.
Hadir dalam sesi jamuan makan malam itu, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta H. Fore, Guru besar Praktik Manajemen London Business School Lynda Gratton, Menteri Keuangan Selandia Baru Grant Robertson, Direktur dan Anggota Dewan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Axton Salim, Co-Founder, Group President dan Deputy Chairman Fullerton Healthcare Corporation David Sin, Dekan China Institute Fudan University Zhang Weiwei.
Sesi ini difasilitasi oleh Kepala koresponden internasional, Asia Tenggara Bloomberg News, Haslinda Amin.
WEF 2019 yang mengangkat tema Globalization 4.0: Shaping a Global Architecture in the Age of the Fourth Industrial Revolution ini diikuti oleh lebih dari 3.000 partisipan yang berasal dari kalangan pemerintah, bisnis, budaya, media, termasuk perwakilan Indonesia.