Bisnis.com, JAKARTA—Sepulsa, perusahaan pembayaran online di Indonesia bertransformasi menjadi Alterra untuk menyediakan lebih banyak layanan dan membidik segmen pasar yang lebih luas.
Sepulsa berdiri sejak 2015 dengan lini bisnis pertamanya yaitu menjual pulsa melalui situs dan aplikasi. Kini, perusahaan telah berkembang dan menjalankan beberapa lini bisnis lainnya termasuk aggregator pembayaran tagihan business to business (B2B) dan distribusi jaringan channel.
Seiring dengan terkoneksinya Sepulsa dengan seluruh penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, perusahaan telah memproses lebih dari lima juta transaksiper bulan dan menjadi pendukung dari banyak perusahaan teknologi terdepan di Indonesia seperti Tokopedia, Traveloka dan Lazada. Sepulsa juga menyediakan jasa pembayaran untuk listrik, PDAM, voucher permainan, dan multifinance.
Lebih lanjut, Sepulsa berencana menjadi perusahaan yang lebih besar dari sekadar berjjualan pulsa. Perusaaan itu kini bertransformasi menjadi Alterra untuk menyediakan lebih banyak fitur, melayani pasar yang lebih besar dan membuat dampak yang signifikan.
“Secara umum kita akan mempertahankan brand yang ada (Sepulsa.com dan Alpha Tech Academy). Mereka akan terus beroperasi secara independen, sementara Alterra sebagai holding akan merealisasikan visi kami yang lebih besar yaitu membangun infrastruktur digital Indonesia,” ujar Ananto Wibisono, CEO dan Co-Founder Alterra dalam keterangan resminya Rabu (16/1/2019).
Agregator pembayaran tagihan Alterra sejauh ini telah membantu mengubah lanskap e-commerce di Indonesia. Selain itu, juga memenangkan berbagai pengharagaan dari penyedia jasa layanan telekomunikasi dan mitra lainnya, termasuk Agregator Online terbaik di 2016, 2017, 2018 dan took resmi telekomunikasi terbaik.
“Jasa kami telah membantu membuat banyak perusahaan teknologi menjadi super app. Klien kami tidak hanya marketplace terdepan, tetapi juga aggregator perjalanan dan perusahaan teknologi finansial. Fitur pembayaran tagihan terutama pulsa telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk mengakuisisi pelangga, serta menyediakan lebih banyak kegunaan lainnya bagi klien kami,” ujar Muhammad Badarudin, Head of Commercial Alterra.
Selain bisnis, Alterra juga meyakini bahwa bakat yang baik untuk mencapai tujuan ada di sekitar. Oleh karena itu, kreasi Alpha Tech Academy (ATA) juga akan bertransformasi menjadi Alterra Academy dalam masa mendatang.
Seperti diketahui, ATA adalah incubator talenta di bidang teknologi yang memberikan semua orang terlepas dari latar belakang pendidikannya kesempatan untuk menjadi pekerja teknologi professional web development hingga UI/UX design.
Program ini telah berlangsung di Malang secara gratis. Batch pertama diadakan pada September, dengan 650 orang pendaftar dan hanya 18 orang peserta terpilih yang mengikuti pelatihan. Sementara proses pendaftaran untuk batch kedua telah dibuka pada pertengahan Desember 2018 dan pelatihan akan dimulai pada Februari 2019.
“Kami percaya bahwa talenta lokal di Indonesia memiliki kapabilitas untuk menjadi insinyur yang handal. Melalui Alpha Tech Academu, kami ingin melatih mereka sehingga mereka dapat bersaing di kancah regional,” ujar Ananto Wibisono, Co-Founder & CEO of Alterra.
Tidak hanya mencari talenta baru, secara internal Alterra juga memiliki tim yang solid. Saat ini perusahaan memiliki 250 pekerja dan kantor yang terletak di Jakarta, Jambi, dan Malang. Kantor ini juga diberi gelar sebagai tempat kerja terbaik di Indonesia pada 2017 dari Jobplanet.com.
Seperti diketahui, Alterra, sebelumnya bernama Sepulsa, didirikan oleh Ananto Wibisono dan Jefrey Joe dan telah mendapatkan pendanaan seri B pada awal 2018 dari Aplha JWC Ventures dan Captii Ventures. Perusahaan saat ini tengah mencari pendanaan seri C.