Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan modal ventura asal Myanmar, UMG Idealab, mengincar sejumlah perusahaan rintisan di dalam negeri yang bergerak di bidang agroteknologi.
Modal ventura tersebut siap mengucurkan pendanaan awal (seed funding) senilai US$50 ribu sampai US$1 juta kepada startup yang hendak bergabung menjadi portofolio investasinya.
Managing Partner UMG Idealab Staifi Yaa mengungkapkan turut berkeinginan membimbing bisnis rintisan di Indonesia untuk berkembang secara eksponensial.
"UMG Idealab turut mendukung program pemerintah Indonesia untuk menggerakkan 1.000 startup di Indonesia. Tugas kami adalah membimbing startup untuk tumbuh secara eksponensial," ujarnya, Senin (17/12).
Dirinya turut mengungkapkan bisnis agro merupakan bidang yang sejalan dengan bisnis inti UMG Group di Myanmar. UMG merupakan grup bisnis pabrikan yang memproduksi alat berat di sektor agrobisnis.
UMG Idealab sebagai anak usaha UMG Group sudah berinvestasi pada sejumlah perusahaan rintisan agroteknologi di Indonesia dan Thailand.
Beberapa portofolio investasi UMG Idealab di antaranya adalah aplikasi penghubung perangkat IoT Ritx, platform kecerdasan buatan berbasis pengidentifikasi suara Bahasakita, chatbot Botika, crowdlending pertanian Crowde, serta platform perdagangan perikanan Aruna.
Di samping itu, UMG Idealab juga berinvestasi pada sejumlah startup lain yaitu Bukku, Prosehat, Netis, Total Agri Mart, dan Perawatku.
"Kami berkomitmen mengajak UMKM memasuki era digital. Deretan portofolio kami adalah bukti nyata dari komitmen UMG Idealab untuk mendukung digitalisasi UMKM," ujarnya.