Bisnis.com, JAKARTA — Pasar tablet di Indonesia mengalami penurunan tiap kuartalnya dengan Advan sebagai vendor dominan.
Associate Market Analyst IDC Indonesia Risky Febrian mengatakan Advan masih mendominasi market share di pasar Tanah Air.
Menurut Risky, kontributor terbesar untuk pasar tablet Indonesia datang dari sisi komersial. Namun, itupun tidak menunjukkan hasil yang terlalu signifikan. Sementara dari sisi konsumer angkanya kian tergerus.
Salah satu alasannya, kata Risky, adalah phablet (phone tablet) yang banyak hadir dengan spesifikasi semakin canggih plus layar yang semakin besar sehingga membuat konsumen beralih.
“Jadi menganggu pasar tablet juga, apalagi di segmen [tablet yang berukuran] 7—8 inci itu kan sudah sangat dekat sekali sama [ukuran] phablet,” tambahnya.
Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng mengamini sepinya pasar tablet. Menurutnya pasar tablet saat ini semakin menyusut karena minat konsumen untuk membeli tablet berkurang.
“Not addressable market buat Huawei. Kami punya produk [tablet] dengan harga di bawah Rp2 juta, tapi pasarnya enggak besar,” katanya.
Sebaliknya, vendor asal Korea, Samsung, menyebut potensi tablet di Indonesia masih kuat, terutama di lini tablet premium.
Baca Juga Tip dan Trik Menghemat Kuota Data |
---|
IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang nyebut kendati ada penurunan di beberapa segmen, tetapi untuk produk tablet premium (di atas Rp8 juta) menunjukkan pertumbuhan yang terus naik, meski dia enggan menyebut berapa angka pertumbuhannya.
Dia menilai karakteristik pengguna di Indonesia cukup unik. Menurut Jo, konsumen Indonesia cederung enggan membeli tablet karena fungsinya yang dapat digantikan oleh ponsel atau laptop. Mereka butuh alasan yang kuat untuk membeli tablet dan di sanalah celah untuk tablet premium.
“Di [kategori] device ini ada beberapa segmen yang tidak terjawab [kebutuhannya], itu yang jadi challenge manufacturer untuk menjawab hal tersebut,” tutur usai peluncuran Samsung Galaxy Tab S4 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ke depannya, ujar Jo, Samsung masih akan fokus mengembangkan lini tablet premium mereka. Tujuan mereka membuat para konsumen yang biasa menggunakan laptop beralih ke perangkat tablet.