Asosiasi Sekretaris Perusahaan Akan Gelar Workshop Media & Disrupsi Digital

Fajar Sidik
Kamis, 31 Mei 2018 | 16:59 WIB
Logo icsa
Logo icsa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia atau Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) akan menyelenggarakan workshop tentang perkembangan terkini industri media massa, guna meningkatkan kapasitas dalam mengelola arus informasi dan mendukung perannya sebagai 'penjaga gawang' perusahaan.

Workshop tersebut bertujuan agar Corporate Secretary akan dapat mengidentifikasi media seperti apa yang relevan untuk menyampaikan informasi perusahaan, memahami media yang bekerja profesional atas dasar standar jurnalistik, serta memahami cara berhubungan dengan media.

Maryati, Wakil Ketua Umum Bidang Edukasi ICSA mengatakan ICSA merupakan asosiasi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) yang memiliki misi untuk mempromosikan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia melalui peran aktif Corporate Secretary di organisasi dan perusahaan.

Saat ini, lanjutnya, ICSA tercatat memiliki anggota lebih dari 200 orang Corporate Secretary ataupun pejabat terkait dengan fungsi tersebut, dan aktif mengadakan berbagai program edukasi baik yang dilakukan secara mandiri maupun bekerja sama dengan regulator pasar modal Indonesia.

"ICSA Academy sebagai bagian dari ICSA yang menangani fungsi edukasi berencana untuk mengadakan kegiatan workshop bulanan, dan mengundang sejumlah Fasilitator workshop profesional di bidangnya, yang kali ini para pemimpin di industri media," katanya.

Adapun kegiatan workshop akan diselenggarakan pada Selasa, 5 Juni 2018 pada pukul 15.00--17.00 WIB bertempat di Ruang Star Room, Lantai Dasar Gedung Intiland Tower, Jalan Jendral Sudirman Kav. 32, Jakarta.

Maryati menjelaskan topik materi yang ingin diusung dalam kegiatan tersebut adalah "Memahami Media dan Disrupsi Digital" dengan tujuan agar Corporate Secretary akan dapat mengidentifikasi media seperti apa yang relevan untuk menyampaikan informasi perusahaan, memahami mana saja media penyebar berita palsu dan media mana saja yang bekerja atas dasar standar jurnalistik, serta lebih jauh lagi agar insan Corporate Secretary dapat memahami cara berhubungan dengan media.

Selain itu, ICSA menilai industri media, sebagaimana industri lain, tidaklah kebal terhadap disrupsi digital. Kehadiran Internet telah mengubah lanskap media saat ini, termasuk mengoreksi model bisnis yang puluhan tahun berjalan.

"Bagi korporasi, penting untuk memahami pola baru bagaimana media memproduksi informasi, termasuk memetakan posisi media di tengah membanjirnya arus informasi," ungkap Maryati.

Adapun materi yang akan dibahas dalam workshop antara lain berkaitan dengan sejumlah topik terkait seperti, Lanskap Media Terkini, Ironi Keterbukaan Informasi, Pengaruh Disrupsi Digital, serta Pentingnya Menjaga Reputasi di Era Digital.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper