Penjualan Smartphone Global Melemah

Demis Rizky Gosta
Kamis, 3 Mei 2018 | 11:55 WIB
Model mencoba smartphone Huawei Nova 2 Lite di sela-sela peluncurannya di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/4/2018)./JIBI-Rachman
Model mencoba smartphone Huawei Nova 2 Lite di sela-sela peluncurannya di Bandung, Jawa Barat, Senin (30/4/2018)./JIBI-Rachman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan permintaan di pasar China membuat volume distribusi (shipment) ponsel pintar global melemah 2,9% pada kuartal I/2018.

Data IDC menunjukkan vendor ponsel mendistribusikan 334,3 juta unit smartphone pada kuartal I/2018, merosot dibandingkan dengan pengiriman 344,4 juta unit pada kuartal I/2017.

Tekanan terkuat ada di pasar China. Untuk pertama kalinya sejak kuartal III/2013, peredaran ponsel pintar di Negeri Tiongkok tidak mampu menembus 100 juta unit.

“Secara global, konsumen beralih ke perangkat yang lebih premium tetapi pengguna baru tidak sebanyak dulu. Hasilnya pengiriman menurun,” kata Asoscciate Research Director IDC Worldwide Device Trackers Melissa Chau dalam laman resmi IDC, Selasa (2/5/2018).

Namun, Chau menyatakan nilai pasar ponsel masih mengikuti tren positif. Nilai penjualan ponsel pintar diperkirakan terus menanjak mengikuti peningkatan adopsi ponsel pintar sebagai gawai komputasi utama oleh seluruh penduduk dunia.

Research Manager IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker Anthony Scarsella mengungkapkan bahwa riset IDC menunjukkan konsumen masih enggan mengeluarkan dana besar untuk membeli ponsel pintar meskipun vendor memberondong kuartal pertama tahun ini dengan perangkat flagship.

Membanjirnya ponsel ultra-high-end dalam 12—18 bulan terakhir sepertinya menyetop siklus pembelian ponsel baru. Sepertinya konsumen tidak mau menghabiskan banyak uang untuk membeli gawai yang hanya sedikit lebih canggih,” kata Scarsella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper