Dahlan Iskan Beberkan Penyebab Dirinya Tinggalkan Jawa Pos

Yusran Yunus
Selasa, 3 April 2018 | 21:34 WIB
Dahlan Iskan/Bisnis.com-Yusran Yunus
Dahlan Iskan/Bisnis.com-Yusran Yunus
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dahlan Iskan yang selama ini dikenal sebagai Raja Koran lantaran mengendalikan imperium Jawa Pos dan grupnya, bakal menjawab secara rinci ihwal desas-desus keberadaan dirinya di konglomerasi media berbasis di Surabaya, Jawa Timur, tersebut.

Dalam pesannya melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp (WA), Joko Intarto yang mengelola website pribadi Dahlan Iskan, www.disway.id, menulis, Dahlan Iskan akan menyampaikan pengakuan pertamanya tentang keberadaannya di imperium bisnis Jawa Pos , yang dengan susah payah dan tetesan keringat berhasil dibangunnya dari tahun 1982.

"Dahlan Iskan begitu suka menulis tentang kemajuan negara seperti Tiongkok dan Amerika. Ternyata, kedua negara itu memberi banyak inspirasi yang menjadi rahasia kemajuan Jawa Pos dan grupnya," kata Joko, salah satu orang dekat Dahlan ini.

"Kerja seperti orang gila. Tidak memikirkan kesejahteraan. Tidak memikirkan kesehatan. Membuat Jawa Pos jadi raksasa. Kaya Raya. Sampai saat dia meninggalkannya. Secara total. Saat ini," tuturnya.

Berkat tangan dinginnya, Dahlan berhasil 'menyelamatkan' Jawa Pos dari hanya memiliki tiras sekitar 6.000 eksemplar per hari, melambung menjadi 300.000 per hari.

Tidak hanya membesarkan Jawa Pos, Dahlan juga sukses membangun koran-koran daerah di seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai ratusan media koran dan majalah, puluhan stasiun televisi dan radio, puluhan percetakan, pabrik kertas dan pembangkit listrik independen.

Joko belum mau membuka apa saja yang bakal dibeberkan Dahlan Iskan dalam tulisannya tersebut. Termasuk tentang nasib saham yang dimilikinya di Jawa Pos dan masa depan klub sepak bola Persebaya.

'Silakan baca tulisan lengkapnya di disway.id, esok pagi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper