Bisnis.com, JAKARTA — SAP SE mengumumkan model komersial berbasis konsumsi terbarunya pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018.
Model komersial ini menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih sederhana untuk mengatur dan menggunakan pelayanan cloud SAP.
“Ini akan mempermudah para pelangan dan partner SAP dalam membangun dan mengembangkan solusi inovatif dengan menggunakan portfolio platform dan pelayanan bisnis kami,” kata Presiden SAP Cloud Platform dan Chief Technology Officer Bjorn Goerke dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Goerke mengatakan kredit cloud akan lebih mudah didapatkan dan pelayanan SAP Cloud Platform yang tersedia dapat cepat diaktifkan menggunakan single provisioning cockpit. Hal ini memberikan pelanggan kemampuan untuk berinovasi sendiri.
SAP Asset Manager memanfaatkan inti digital dengan SAP S/4HANA dan juga SAP Cloud Platform sebagai platform internet of things (IoT) untuk mengelola urutan tugas, pemberitahuan, pemantauan kondisi, konsumsi material, manajemen waktu, dan analisis kegagalan.
Terlebih, model komersial yang baru menyediakan transparansi dalam penggunaan setiap pelayanan melalui pengukuran reguler, laporan, dan accounting analytics yang detil dalam konsumsi dan saldo kredit cloud pelanggan.
Beberapa penambahan, termasuk generasi selanjutnya dari SAP Cloud Platform SDK untuk IOS yang membuat pelanggan dapat dengan mudah mengembangkan proses dan aplikasi enterprise kepada perangkat mobile.
SAP memperkenalkan dua aplikasi mobile iOS baru: SAP Insurance Sales Assistant yang memungkinkan agen asuransi mengelola semua aktivitas penjualan secara efektif dengan memberikan wawasan pelanggan yang komprehensif melalui tampilan menyeluruh dan rangkuman kinerja KPI.
“Inovasi dalam penggunaan mobile dengan pengalaman pelanggan melalui SAP Cloud Platform yang baru untuk iOS memberikan lebih banyak kebebasan untuk perusahaan serta kecepatan untuk menciptakan dan memperbaharui bisnis mereka,” ujar Goerke.
SAP Cloud Platform merupakan pondasi dari sistem inovasi digital SAP, SAP Leonardo. Kolaborasi antara keduanya mempercepat inovasi dan memampukan pelanggan untuk menjadi “Intelligent Enterprises” yang siap menyongsong abad ke-21.