Ini 10 Teknologi yang Bakal Trendi Menurut Ericsson

Pandu Gumilar
Senin, 18 Desember 2017 | 21:52 WIB
Perangkat realitas virtual atau virtual reality (VR) Oculus Go
Perangkat realitas virtual atau virtual reality (VR) Oculus Go
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Ericsson memproyeksikan 10 teknologi akan berkembang pesat sejak 2018.

Laporan tersebut menunjukkan konsumen ingin teknologi digital bisa beroperasi seperti bagian dari tubuh manusia. Permintaan ini, menurut Ericsson, mendorong vendor yang dapat menciptakan teknologi yang dapat berinteraksi dengan bahasa tubuh, intonasi dan ekspresi wajah.

Laporan ini mensurvei 30 juta koresponden di 10 kota di seluruh dunia. Consumer Trends menunjukkan sepuluh tren teknologi yang akan berkembang pada 2018 dan seterusnya.

Pertama, tubuh sebagai user interface. Dalam 2—3 tahun mendatang, bahasa tubuh, ekspresi dan intonasi diproyeksikan menggantikan jari sebagai cara mengendalikan gawai.

Kedua, augmented hearing. Sebanyak 63% koresponden menginginkan headphone yang dapat menerjemahkan suara secara real time.

Ketiga, eternal newbies. Peralihan teknologi yang cepat memaksa para konsumen untuk terus beradaptasi menggunakan Internet.

Keempat, social broadcasting. Penyebarluasan konten media tradisional akan semakin banyak muncul di media sosial.

Kelima, intelligent ads. Iklan akan menjadi sangat realistis seiring berkembangnya teknologi augmented reality dan virtual reality.

Keenam, uncanny communication. Sebanyak 40% responden berharap smartphone mampu bereaksi terhadap suasana hati pengguna.

Ketujuh, leisure society. Sebanyak 40% responden mengatakan mereka menginginkan robot yang bekerja untuk memberikan mereka lebih banyak waktu luang.

Kedelapan, foto menjadi sebuah ruangan. Tiga dari empat responden percaya dalam waktu 5 tahun teknologi virtual reality memungkinkan foto dihadirkan dalam bentuk 3 dimensi.

Kesembilan, lalu lintas udara. Sebanyak 39% responden percaya sebuah kota memerlukan jaringan jalan untuk drone sebagai pengganti transportasi logistik.

Kesepuluh, the charged future. Sebanyak 80% responden percaya dalam 5 tahun mendatang masalah pengisian daya akan terselesaikan dengan pengadaan baterai yang tahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Pandu Gumilar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper