Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa waktu lalu, Google meluncurkan aplikasi pembayaran digital yang diberi nama Tez di India. Kabarnya, aplikasi serupa juga akan meluncur di negara lain di Asia, termasuk Indonesia.
Aplikasi Tez unik karena menggunakan teknologi AudioQR untuk pembayaran. Seperti namanya teknologi AudioQR ini menggunakan gelombang suara untuk mentransfer data.
AudioQR lebih murah dibandingkan alternatif lainnya seperti Bluetooth, atau NFC (near field contact) yang baru tersedia pada beberapa model ponsel kelas atas. Persyaratannya hanyalah peranti yang memiliki speaker dan mic, seperti yang sudah dimiliki semua ponsel, dan tentunya daya komputasi yang memadai.
Baca Juga Ini Cara Registrasi Ulang Kartu Prabayar |
---|
Teknologi AudiQR ini digunakan Tez untuk mode ‘cash’, yang berfungsi sebagai pengganti pembayaran tunai. Seperti uang biasa, pembayaran seperti ini dapat dilakukan tanpa harus bertukar data pribadi.
Untuk memulai proses transfer uang, baik pembayar maupun penerima bisa membuka aplikasi Tez ini. Pada ‘Cash Mode’ pembayar memerintahkan aplikasi untuk membayar, sementara penerima mengeset aplikasi untuk bersiap-soap menerima. Pembayaran akan dilakukan setelah pembayar memasukkan PIN (personal identification number) untuk autentikasi.
Data pembayaran dikirim lewat gelombang suara ultrasonik, yang berada di atas ambang pendengaran suara manusia. Karena itu buat manusia proses pembayaran berlangsung senyap, meskipun mungkin mengganggu buat hewan seperti anjing atau kelelawar. Untungnya proses pengiriman data ini hanya berlangsung sebentar.
Ide untuk pengiriman data lewat gelombang suara sebenarnya bukan hal baru. Chirp, aplikasi yang dikembangkan dari proyek riset University College London, menggunakan teknologi ini untuk berbagi berkas antara ponsel pintar. Namun, teknologi gelombang suara ini memiliki beberapa kelemahan.
Pertama adalah masalah jarak. Tidak seperti gelombang elektromagnetik seperti Wi-Fi atau radio lainnya, data melalui gelombang suara hanya dapat dikirimkan pada jarak relatif pendek. Kedua, kecepatan data yang dipindahkan. Aplikasi seperti Chrip hanya dapat mentransfer data dengan kecepatan 50-100 bps, jauh lebih rendah daripada modem 56k sekali pun.
Untungnya kedua kelemahan ini tidak penting buat aplikasi seperti Tez pada Cash Mode. Aplikasi ini memang dirancang untuk digunakan pada jarak dekat, dan pembayaran kiranya tidak memerlukan pertukaran data dalam jumlah besar.
Baca Juga Apa Sih Blockchain? |
---|
Selain mendukung pertukaran uang tunai jarak dekat, Tez juga dapat digunakan pembayaran daring. Google mengintegrasikan aplikasinya ini dengan layanan perbankan daring di India dengan bantuan UPI (unified payments interface), standar yang memungkinkan rekening bank dihubungkan dengan aplikasi ponsel.