Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam mengelola website, kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan tetap ada.
Misalnya saja, pelayanan penyedia hosting yang mengecewakan, kegagalan pada sistem e-commerce yang digunakan, atau bisa saja menjadi korban serangan siber, seperti serangan Distributed Denial of Service (DDoS).
Berdasarkan data dari Laporan Tren DDoS kuartal kedua tahun 2017 dari Verisign, industri yang menjadi sasaran utama serangan DDos adalah industri Teknologi Informasi (TI) dan industri keuangan.
Bisnis secara umum juga rentan terhadap peretasan dan pembobolan website yang merupakan serangan dari malware jenis baru.
Di dalam situasi seperti ini, pelanggan mungkin tidak dapat mengakses website dan ini akan mengecewakan mereka dan seringkali membuat mereka enggan untuk kembali mengunjunginya.
Ketika website lumpuh, setelah memperbaiki masalah teknis, untuk memperbaiki reputasi pemilik website, Verisign membagi tips yang dapat dilakukan.
Hal yang paling penting diakukan adalah mengatakan dengan jujur tentang apa yang sedang terjadi.
Apabila mengalami masalah teknis, beritahu pelanggan melalui pesan di website, dan beritahu pula mereka mengenai apa yang tengah dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Apabila website menjadi korban kejahatan siber, maka pemilik website wajib untuk memberikan pemberitahuan kepada pelanggan bahwa data mereka sedang berisiko.
Baca Juga Ini Penyebab Luka Sulit Sembuh |
---|
Setelah mengetahui bahwa website tidak bekerja dengan baik, pelanggan mungkin saja enggan untuk mengunjunginya kembali.
Apabila memiliki daftar email distribusi, kirimlah sebuah pesan yang mengandung detail mengenai permasalahan dan beritahu pula mereka di saat dapat beroperasi kembali. Media sosial juga dapat menjadi media yang baik untuk menyebarkan informasi kepada publik.
Apabila pelanggan memiliki pengalaman buruk, ada baiknya untuk merayu mereka untuk kembali mengunjungi website dengan memberikan penawaran-penawaran khusus.
Kirimlah email kepada pelanggan dengan kode voucher yang dapat mereka gunakan apabila mereka mengunjungi website. Hal ini akan membantu mengembalikan kepercayaan konsumen dan membawa mereka kembali ke website.
Hal yang paling penting, kesalahan adalah sesuatu yang lumrah terjadi, namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara merespons kesalahan tersebut.
Apabila pemilik website dapat mengatasi proses ini dengan baik, maka akan ada pelanggan setia yang akan selalu kembali ke website.