Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. akan menentukan kelanjutan operasional satelit Telkom 1 akan ditentukan dalam 2 hari ke depan. BUMN tersebut tidak menutup kemungkinan penghentian operasi satelit yang telah berusia 18 tahun tersebut.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Alex Sinaga mengatakan Telkom akan membahas secara komprehensif soal kelanjutan operasional satelit Telkom 1 dalam 2—3 hari ke depan.
“Tidak tertutup kemungkinan [Telkom 1] tidak bisa beroperasi secara normal,” katanya dalam jumpa pers Telkom tentang anomali satelit Telkom 1, Senin (28/8/2017).
Alex mengatakan saat ini usia Telkom 1 telah melebihi standar umur desain satelit yaitu 15 tahun. Telkom 1 diluncurkan pada 1999, artinya satelit tersebut sudah berusia 18 tahun.
Namun, dia menegaskan satelit memang bisa beroperasi 3—8 tahun dari standar umur desain sesuai dengan praktik terbaik operasional satelit.
Telkom juga secara rutin melakukan pemeriksaan komprehensif kinerja satelit bersama perusahaan produsen yaitu Lockheed Martin. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada 2014 dan 2016.
Hasil pemeriksaan pada 2014 menunjukkan Telkom 1 masih bisa beroperasi normal hingga 5 tahun melebihi umur desain atau hingga 2019. Kriteria utama dalam pemeriksaan tersebut adalah kecukupan kapasitas bahan bakar roket.
Pemeriksaan pada 2016 juga menunjukkan hasil yang sama. Bahan bakar roket Telkom 1 masih bisa mendukung operasional satelit hingga 2019.
Alex mengatakan Telkom juga sudah menyiapkan Telkom 4 yang rencananya diluncurkan pada 2018 sebagai pengganti Telkom 1.