Inovasi Murah Agira Mastic, Dari Gulma Menjadi Antiseptik

Dika Irawan
Kamis, 10 Agustus 2017 | 19:07 WIB
Ilustrasi/jibi
Ilustrasi/jibi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Inovasi tidak selamanya berbiaya tinggi, tetapi dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal. Inovasi pun bisa dilakukan bahkan dengan biaya yang murah meriah, Agira Mastic contohnya.

Produk inovasi karya Universitas Diponegoro (Undip) ini berasal dari memanfaatkan khasiat yang terdapat pada tanaman bandotan. Tanaman yang dikenal di masyarakat Jawa Tengah sebagai gulma. Namun, siapa sangka gulma tersebut justru memiliki khasiat sebagai antiseptik dan desinfektan.

Produk ini berawal dari kecemasan Dian Wahyu Harjanti seorang akademisi Undip terkait tingginya cemaran bakteri dalam susu yang dihasilkan oleh sapi perah di Jawa Tengah dibandingkan dengan daerah lain.

“Hal ini bisa terjadi karena infeksi bakteri ketika selesai pemerahan. Masih ada waktu sekitar 10 detik sebelum puting menutup sempurna setelah pemerahan," jelas Dian dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2017).

Agera Mastic terbuat dari herba lokal Ageratum conyzoides atau lebih dikenal masyarakat dengan tanaman bandotan. Produk ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri baik bakteri gram positif dan negatif. Selain itu, produk ini mampu menurunkan tingkat peradangan pada kambing.

Produk ini dapat diaplikasikan pada sapi perah, kambing, dan ayam broiler. Pada sapi perah dan kambing, produk ini berfungsi sebagai antiseptik dengan cara mencelupkan putting susu (dipping) selama 10 detik pada larutan Agera Mastic setelah dilakukan pemerahan susu.

Adapun pada ayam broiler, produk ini berfungsi sebagai desinfektan. Cara aplikasinya yaitu dengan menyemprotkan larutan Agera Mastic pada setiap bagian kandang sebelum ayam dimasukkan.

Dian menjelaskan bahwa Agera Mastic berpotensi digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan ramah lingkungan tidak hanya sebatas pada sapi perah, kambing, dan ayam broiler saja.

“Ini bisa juga digunakan untuk membersihkan kandang burung bahkan tidak menutup kemungkinan digunakan sebagai antiseptik & desinfektan pada manusia. Namun saat ini baru kita gunakan pada hewan”, ujar Dian.


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper