Bisnis.com, NUSA DUA, Bali - PT Samsung Electronics Indonesia memilih fokus memacu penguasaan pasar di kategori premium di tengah perlambatan pertumbuhan penjualan televisi.
TV dan AV Business Director PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Vega Susatyo Adi mengatakan porsi televisi kategori menengah ke atas (mid-up) di pasar Indonesia kini sudah mencapai 12% dari total nilai penjualan seluruh kategori produk.
Dia menjelaskan pasar mid-up adalah produk berdimensi layar lebih luas dengan nilai jual lebih tinggi. Harga televisi mid-up, lanjutnya, beragam mulai kurang dari Rp10 juta hingga ratusan juta rupiah.
“Namun, konsumen selalu berpindah ke produk yang lebih canggih. Kita harus ingat televisi ini produk tahan lama. Konsumen yang sudah punya televisi pasti ingin teknologi saat ini. Ini segmen yang menjadi target Samsung,” kata Vega, Selasa (16/7).
Dia mengatakan penjualan produk televisi kategori menengah ke atas saat ini jauh lebih tajam dibandingkan dengan total pasar. Omzet penjualan televisi nasional, paparnya, pada kuartal I/2017 hanya tumbuh 2%–3% setelah cenderung stagnan sepanjang 2016.
Vega mengklaim saat ini Samsung adalah penguasa pasar televisi di Tanah Air. Nilai penjualan televisi Samsung mencapai 34% dari nilai penjualan televisi seluruh merek.
Baca Juga Permintaan Lahan Industri Pulih |
---|
“Yang lebih banggakan di segmen premium, TV UHD dan Smart TV kami menguasai 56,9%. Dulu TV hanya untuk hiburan atau berita. Kini sudah banyak fungsi lain. Samsung Electronics fokus agar bisa jadi pemimpin dominan di sini,” kata Vega.
SEIN berusaha memperkuat posisi di pasar televisi premium lewat peluncuran barisan produk QLED TV. mengatakan QLED TV menunjukkan kemampuan inovasi Samsung di tengah perubahan gaya hidup konsumen dalam era digital.
“QLED TV hadir untuk mengantarkan konsumen di Indonesia ke era baru dalam industri TV. TV tidak hanya menjadi sebuah kotak hitam tetapi bagian dari interior rumah dan semakin pintar,” kata Presiden SEIN Jae Hoon Kwon.
Senior Product Marketing Manager TV and Audio Visual SEIN Ubay Bayanudin menjelaskan QLED TV dilengkapi dengan gambar berkualitas tinggi, fitur konektivitas dengan desain antarmuka yang sederhana, dan desain yang indah.
Teknologi Quantom Dot dari Samsung membuat QLED TV mampu menampilkan warna pada gambar yang cerah dan gelap dengan tingkat ketajaman dan akurasi warna yang setara.
“Berdasarkan survei, kualitas gambar masih jadi pertimbangan nomor satu bagi konsumen televisi. Oleh karena itu, kami memiliki Quantum Dot yang bisa mentransmisikan cahaya menjadi spektrum warna yang lebih lebar dan indah,” katanya.
Fitur lain yang tersedia di barisan QLED TV adalah kemampuan terhubung dengan peranti pintar mobile secara instan dan mudah. Televisi tersebut bisa menampilkan konten dari smartphone dengan mulus, meskipun smartphone yang terhubung sedang digunakan untuk hal lain seperti chatting atau menelepon.
Samsung juga mempertimbangkan aspek desain interior dalam rancangan QLED TV. QLED TV dilengkapi oleh kabel optik transparan dengan diameter 1,88 milimeter dan panjang hingga 15 meter. Kabel ini memberikan keleluasaan penempatan sekaligus menjaga aspek estetika ruang.
Fitur desain lain tampak dalam desain aksesoris Studio Stand dan No-Gap Wall Mount. Studio Stand membuat QLED TV bisa ditempatkan di penyangga seperti layaknya sebuah lukisan, sedangkan No-Gap Wall Mount membuat televisi tersebut bisa digantung di dinding tanpa jeda antara bodi dengan tembok.
QLED TV di pasarkan di Indonesia dalam tiga rangkai seri yaitu Q7, Q8, dan Q9 dalam ukuran 55 inci, 65 inci, 75 inci, dan 88 inci pada kisaran harga Rp32.999.000—Rp225.999.000.