Bisnis.com, CIREBON-- Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menargetkan untuk memperluas layanan 4G LTE ke 100 kota sepanjang tahun 2017.
Sekitar 100 kota lagi akan dipasang jaringan internet cepat tersebut, baik di Jawa maupun di pulau besar lain. Hingga akhir 2016, XL Axiata sudah menyediakan layanan 4G LTE di hampir 100 kota di seluruh wilayah Indonesia.
Vice Presiden LTE XL Axiata Rahmadi Mulyohartono mengatakan, perluasan layanan 4G LTE tahun 2017 ini akan lebih banyak mengarah pada kota-kota menengah, termasuk sejumlah ibukota provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
"Sementara kami menargetkan sekitar 100 kota, dengan prioritas kota yang memang memiliki tingkat permintaan tinggi untuk internet cepat 4G LTE. Seiring dengan semakin memasyarakatnya berbagai layanan digital, memang terjadi peningkatan cukup signifikan atas adopsi layanan 4G oleh masyarakat di berbagai daerah," ujarnya di sela pertemuan media di Cirebon, Kamis (23/2).
Menurutnya, salah satu indikator semakin banyaknya permintaan atas layanan 4G adalah naiknya penggunaan smartphone 4G oleh pelanggan XL. Saat ini, ada sekitar 29 juta pelanggan XL Axiata yang telah aktif menggunakan layanan data.
Sementara itu, jumlah pelanggan 4G XL dalam hampir dua bulan pertama 2017 terus meningkat menjadi sekitar 12 juta, dari sebelumnya sekitar 10 juta per akhir 2016 lalu.
Dengan semakin banyaknya produk smartphone 4G berharga terjangkau di pasar, XL Axiata yakin tingkat adopsinya oleh pelanggan juga akan terus meningkat.
Perluasan jangkauan layanan 4G oleh XL Axiata juga disertai dengan peningkatan kualitas jaringan yang menopangnya. Implementasi sejumlah teknologi 4G LTE yang mampu mengoptimalkan spektrum, sehingga bisa meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi.
Saat ini perseroan telah menerapkan teknologi 4T4R 4x4 MIMO di frekuensi 1800 MHz untuk meningkatkan kapasitas LTE hingga 50%. Lalu juga ada 256 QAM untuk meningkatkan efisiensi spektrum hingga 30%.
Selain itu, EXCL juga sudah menguji teknologi CA (carrier aggregation) dan LAA (Lisence Assisted Access) untuk penerapan di masa depan. Implementasi teknologi-teknologi tersebut di sejumlah area layanan sekaligus menempatkan layanan 4G LTE XL Axiata setaraf dengan 4.5G.
Ke depan, perusahaan akan terus mengembangkan jaringan dan inovasi teknologi 4.5G itu dengan tujuan untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi pelanggan dan menyediakan model operasi layanan data yang lebih efisien. Hingga saat ini XL Axiata telah memiliki lebih dari 8.000 BTS 4G serta lebih dari 2.500 BTS 4.5G
Oleh karena itu, perusahaan membangun jaringan transmisi yang disebut dengan Transport 4.0 untuk mendukung layanan broadband 4.5 G. EXCL juga mengalokasikan sebagian besar belanja modal untuk pembangunan BTS broadband 3G/4G. Capex sebesar Rp 7 triliun untuk tahun ini, sekitar 80% di antaranya akan dipergunakan untuk pengembangan jaringan, terutama 4G, serta selebihnya untuk IT dan operasional bisnis.
LELANG SPEKTRUM
Trafik Data yang terus meningkat, baik 3G maupun 4G, telah meningkatkan kebutuhan XL Axiata untuk menjamin kualitas di masa depan.
Sebagai gambaran, saat ini konsumsi penggunaan layanan data secara rata-rata telah meningkat secara signifikan menjadi sekitar 3,5 GB/bulan, meningkat dari semula 500 MB/bulan. Khusus pelanggan 4G, rata-rata pemakaian Data sebesar 6,78 GB/bulan.
Kegairahan di layanan data ini pun telah menempatkan kontribusi pendapatan dari sektor ini per Q4 2016 meningkat menjadi 50% dari total pendapatan perusahaan.
XL Axiata berharap pendapatan dari Data akan terus meningkat tahun ini. Untuk itu, sambung Rahmadi, perusahaan sangat antusias untuk bisa menambah spektrum 2100 MHz.
Perseroan akan mengikuti lelang spektrum yang digelar pemerintah pada tahun ini. Tambahan frekuensi 2100 MHz akan bisa dipakai menopang layanan 3G dan 4G. Anggaran untuk mengikuti tender juga sudah disiapkan, di luar capex 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
