Bisnis.com, JAKARTA - Produsen hardware Gigabyte mengemukakan pasar notebook gaming diprediksi masih menggiurkan tahun depan seiring dengan pertumbuhan penjualan notebook gaming yang meningkat sekitar 5% tahun ini.
Jason Wu, Country Manager Gigabyte mengatakan meningkatnya penjualan notebook gaming sekitar 5% tersebut dinilai karena semakin banyaknya komunitas gaming yang tersebar di Indonesia dan banyaknya kompetisi game online yang diadakan oleh vendor game sehingga tahun depan penjualan notebook gaming dinilai masih sangat potensial.
"Penjualan notebook gaming tahun ini naik sekitar 5%, ini angka yang bagus. Tahun depan pasarnya masih sangat bagus," tuturnya di Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Berdasarkan data Newzoo, total pengeluaran untuk game Indonesia pada 2014 menembus angka Rp13 triliun. Tahun depan, angka tersebut diprediksi juga akan mengalami peningkatan menjadi Rp27 triliun.
Newzoo juga menyebutkan Indonesia merupakan pasar gamers terbesar di wilayah Asia Tenggara. Jika rata-rata setiap tahun pasar game di wilayah Asia Tenggara pertumbuhannya hanya mencapai sekitar 28%, maka pasar game Indonesia mampu menembus angka pertumbuhan sebesar 37,3%.
Menurut Wu, Indonesia merupakan negara ke tiga yang pertumbuhan notebook gaming-nya sangat bagus, setelah Malaysia di nomor urut pertama dan Thailand di urutan ke dua khusus untuk penjualan notebook gaming di kawasan Asia Tenggara. Dia memprediksi pasar notebook gaming Indonesia akan meningkat dan mengalahkan ke dua negara tersebut.
"Indonesia kalau dilihat, ada di nomor urut ke tiga, setelah Malaysia dan Thailand. Ini karena dukungan banyaknya komunitas dan event game," katanya.
Gigabyte, menurutnya, juga telah menargetkan penjualan notebook gaming sebanyak 3.000 unit setiap tahunnya. Dia optimistis Gigabyte dapat menjual notebook gaming lebih dari 3.000 unit mengingat pasarnya terus berkembang di tahun depan.
"Setiap tahun kami menyiapkan 3.000 unit ya untuk dilepas ke pasar. Kami optimis angka penjualan ini bisa bertambah lagi di tahun depan," ujarnya.