Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo rencananya menyaksikan penandatangan kontrak pembangunan Palapa Ring paket Timur di Istana Negara, Kamis (29/9/2016).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan selain kontrak paket Timur, pemerintah dan konsorsium akan menyetujui pernyataan efektif dari pendanaan untuk Palapa Ring paket Tengah.
“Jadi besok akan ada pernyataan efektif untuk Palapa Ring paket tengah dan kontrak untuk paket timur,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (28/9/2016).
Rudiantara enggan memerinci lebih jauh rencana perjanjian besok. Dengan kepastian pembangunan, dia menargetkan proyek Palapa Ring dapat beroperasi akhir 2018. “Jadi, pada 2019 semua ibu kota kabupaten dan kotamadya telah terhubung dengan broadband,” ujarnya.
Proyek Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. Proyek Palapa Ring Paket Barat akan menjangkau wilayah Provinsi Riau, Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dan Kalimantan Barat (sebagai bagian dari interkoneksi dengan jaringan serat optik yang telah dibangun) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km.
Konsorsium Moratelematika Indonesia dan Ketrosden Triasmitra menjadi pemenang tender paket barat dan membentuk PT. Palapa Ring Barat. Adapun paket tengah dimenangkan Konsorsium Pandawa Lima dengan basis pengelolaan milik negara.
Anggota konsorsiumnya terdiri atas PT LEN, PT Teknologi Riset Global Invetasma, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara membentuk Badan usaha dengan nama PT LEN Telekomunikasi Indonesia.
Sementara itu, pemenang tender Palapa Ring Timur yang diumumkan pada bulan Juli 2016 adalah Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom. Nama badan Usahanya Palapa Timur Telematika.
Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP). Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
Pemerintah dalam hal ini kementerian Kominfo akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru pada wilayah timur Indonesia (Palapa ring paket timur). Adapun total panjang kabel palapa ring paket timur mencapai 4.450 kilometer, yang terdiri atas 3.850 kilometer kabel laut, dan 600 kilometer kabel di daratan. Jaringan itu berkapasitas 100 gigabyte.