Bisnis.com, BALI - Fujitsu meyakini kebutuhan transformasi mengubah bisnis konvensional menjadi digital akan makin meningkat, baik di perusahaan swasta maupun pemerintah, termasuk Indonesia
Presiden Direktur PT Fujitsu Indonesia Achmad Sunuadji Sofwan mengatakan perusahaan di Indonesia akan ketinggalan jika tidak melakukan transformasi digital, dan akan sulit untuk bertahan di era yang makin kompetitif.
“Untuk bisa bertahan mesti mengubah ke digital, mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan bisa jatuh kalau ketinggalan zaman, misalnya toko buku,” kata Achmad dalam acara Fujitsu Media Gathering di Hotel Pullman, Bali, Kamis (26/5/2016).
Karena itu, sekarang ini makin banyak perusahaann yang menjadari pentingnya menerapkan digitald dalam kegiatan di perusahaan.
Dia mengatakan dari survei CIO jika saat ini perusahaan swasta baru menerapkan 16% dari seluruh kegiatannya dalam bentuk digital. Maka Lima tahun ke depan akan menjadi 37%.
Untuk kalangan pemerintah, dari riset tersebut dikemukakan jika di dunia saat ini menerapkan kegiatan digitalnya sebesar 42%, maka lima tahun ke depan akan menjadi 77%.
Fujitsu yang berpengalaman untuk memberikan solusi bagi perusahaan untuk melakukan transformasi digital, siap uttuk mengarap peningkatan kebutuhan di perusahaan swasta dan pemerintah di Indonesia.