Curren$eek Juara Kompetisi Fintech

Galih Kurniawan
Kamis, 12 Mei 2016 | 08:57 WIB
Financial Technology (Fintech)/channelasia
Financial Technology (Fintech)/channelasia
Bagikan
Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Perusahaan rintisan Curren$eek sukses meraih juara pertama dalam Asean Fintech Challenge yang digelar sebagai rangkaian kegiatan Global Islamic Finance Forum 5.0 di Malaysia 10--12 Mei 2016.
 
Curren$eek merupakan layanan bidang keuangan berbasis aplikasi ponsel pintar. Aplikasi ini menyediakan fasilitas pencarian nilai tukar mata uang.
Dalam presentasinya, Rabu (11/5), perwakilan Curren$eek Hakim Karim mengatakan saat ini masih banyak orang kesulitan menemukan rate terbaik jika ingin menukar uang. Padahal menurutnya, volume penukaran uang setiap tahun mencapai triliunan dolar.
 
"Kadang rate bisa berfluktuasi hingga 20%," ujarnya.
 
Dia mengklaim aplikasi Curren$eek dapat menemukan rate terbaik sesuai lokasi pengguna. Menurutnya, aplikasi tersebut terus dikembangkan melalui penambahan sejumlah fitur salah satunya pembayaran langsung. Sejauh ini aplikasi Curren$eek telah diunduh 7.000 kali.
 
Sebagai juara pertama dalam Asean Fintech Challenge, tim Curren$eek berhak mendapakan hadiah senilai US$3.000. Perusahaan rintisan ini sebelumnya juga telah mendapat dana hibah US$150.000 dari pemerintah Malaysia.
 
Juara kedua dalam kompetisi tersebut ialah Kapital Boost, sedangkan juara ketiga PrimeKeeper. Kapital Boost merupakan platform crowdfunding berbasis syariah yang ditujuan untuk UKM. Adapun PrimeKeeper menyediakan layanan pembayaran online. Kedua startup tersebut masing-masing mendapatkan hadiah US$2.000 dan US$1.000.
 
Development Manager Kapital Boost Norliana Hamber mengatakan startup-nya telah menghimpun dana hingga US$500.000 untuk 14 proposal sejak diluncurkan pada 2015.
 
Asean Fintech Challenge mempertemukan tujuh perusahaan rintisan di bidang financial technology (fintech). Mereka berkompetisi selama dua hari di hadapan juri yang terdiri dari perwakilan Visa Asia Tenggara, Next Bank, Investment Account Platform, dan Malaysia Digital Economy Corporation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper