Tanam US$1 M, IBM Perlebar Pasar Data di Indonesia

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 21 April 2016 | 18:10 WIB
IBM
IBM
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - IBM tengah mengincar pasar data Indonesia melalui layanan teranyarnya bernama IBM Watson dengan investasi US$1 miliar karena pasar data Indonesia sangat potensial dan diprediksi akan mencapai angka US$280 juta sepanjang 2016.

Widita P. Sardjono CTO IBM Indonesia mengemukakan IBM telah berinvestasi sebesar US$1 miliar untuk membangun teknologi dalam bentuk cognitive computing yang dinamakan dengan IBM Watson.

Menurutnya, IBM Watson ini merupakan teknologi yang sama sekali tidak memiliki program apapun di dalamnya, tetapi IBM Watson dapat dilatih untuk memproses data, menganalisa dan memberikan pendapat yang diklaim mampu mendekati kemampuan manusia melalui platform bernama IBM Watson.

“Untuk teknologi IBM Watson ini, kami sudah investasi sebesar US$1 miliar yang nantinya digunakan untuk seluruh kebutuhan teknologi ini,” tuturnya dalam acara workshop IBM tentang Cognitive System di Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Chief Technology Officer IBM Indonesia itu mengklaim IBM Waston tersebut kini juga sudah mulai digunakan oleh sejumlah perusahaan global seperti perusahaan kilang minyak, rumah sakit dan kantor pengacara. Menurut Widita, IBM Watson ini dapat bertindak sebagai penasihat di suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan sesuai dengan data yang telah diproses sebelumnya oleh IBM Watson.

Sebagai ilustrasi, seorang lawyer yang tengah menghadapi suatu kasus tertentu dapat terbantu dengan menggunakan teknologi IBM Watson ini. Nantinya, seorang pengacara dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat karena telah diberikan sejumlah rekomendasi dari IBM Watson yang telah mengolah berbagai data kasus yang diberikan oleh si pengacara.

“Kalau nama-nama perusahaan yang sudah menggunakan IBM Watson ini, masih belum bisa kami beritahukan saat ini, tetapi yang jelas IBM Watson ini dapat menjadi penasihat untuk pengambilan keputusan,” katanya.

Widita mengemukakan IBM Watson juga dapat memahami semua data yang diberikan oleh pemiliknya, seperti data yang ditemukan pada sebuah buku, jurnal, gambar, video dan sosial media, sehingga diyakini dapat memudahkan dan membantu perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan bisnis di masa depan.

“Jika IBM Watson ini terus dilatih, nantinya IBM Watson juga dapat memahami semua data yang diberikan oleh penggunanya,” ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto menjelaskan teknologi cognitive system yang ada di IBM Watson ini tidak hanya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dari mengolah berbagai data, tetapi juga dapat mendukung terwujudnya smart city, seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah Rio de Janeiro, Brasil yang diklaim telah menerapkan teknologi cognitive system untuk membangun smart city.

Cognitive business IBM merupakan inovasi yang terus dikembangkan oleh IBM dalam mendukung perkembangan teknologi saat ini,” katanya.

Gunawan menjelaskan alasan pihaknya tertarik untuk mengembangkan dan mengincar pasar data di Indonesia melalui IBM Watson ini, karena menurutnya Indonesia memiliki potensi yang luar biasa sebagai pasar yang terus berkembang, sejalan dengan tingginya penetrasi Internet di Tanah Air.

Berdasarkan data We Are Social disebutkan hingga saat ini jumlah pengguna Internet aktif mencapai angka 88,8 juta pengguna dari 255,5 juta penduduk di Indonesia.

“Data yang ada di Indonesia ini terus bertambah setiap harinya. Sayangnya tidak banyak teknologi yang dapat mencerna dan memahami data tersebut selayaknya yang terjadi dalam proses kognitif manusia,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper