Bisnis.com, JAKARTA - -
Seri lanjutan dari Yotaphone 1 ini diklaim memiliki keunikan yakni terdiri dari dua layar aktif di bagian depan dan belakang.
Business Development Head of Asian Division Yotaphone Mikhail Belosov mengatakan Indonesia dipilih sebagai gerbang masuk ke negara-negara lain di Asia Tenghara.
“Pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia sangat besar. Kami mencoba mengenalkan teknologi Rusia ke Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Dia percaya bahwa produk ponsel dual screen Yotaphone ini akan diterima baik oleh masyarakat Indonesia, khususnya di kelas menengah.
Oleh karena itu. Pihaknya melakuan studi kelayakan pasar di Indonesia selama satu tahun sebelum meluncurkan Yotaphone 2. Pasalnya ponsel Yotaphone telah dirilis lebih dulu di kawasan Eropa pada 2013 lalu.
“Indonesia sekarang sudah siap dengan produk baru yang lebih canggih,” ujarnya.
Dibandingkan saat peluncuran awal 2013 lalu, Yothapone 2 di Indonesia telah di-upgrade dengan Android 5. Selain itu, beberapa aplikasi baru juga dimasukkan seperti Yota Reader, Yota Fitness dan Yotagram.
