Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) mengemukakan pangsa pasar smartwatch di Indonesia saat ini masih sangat kecil yaitu sekitar 3%-5%.
Selain harganya yang terbilang masih sangat tinggi dan fitur yang terbatas, smartwatch saat ini diyakini hanya digunakan oleh konsumen kalangan tertentu yang mementingkan lifestyle ketimbang aspek kebutuhan.
Ketua Umum Apkomindo, Soegiharto Santoso mengemukakan konsumen saat ini lebih memilih untuk membeli smartphone daripada smartwatch.
Selain harga smartwatch yang masih sangat tinggi, fitur yang terbatas ditambah lagi dengan kondisi perekonomian yang masih belum stabil di Indonesia.
“Kalau untuk market sharenya di Indonesia, smartwatch itu masih sangat kecil sekitar 3%-5%. Apalagi harganya juga masih mahal untuk pasar di Indonesia,” tutur Soegiharto, Rabu (2/12/2015).
Berkaitan dengan itu, Samsung kembali memperkenalkan smartwatch teranyarnya yang diberi nama Samsung Gear S2 yang akan dibanderol dengan harga Rp3,99 juta dan Samsung Gear S2 Classic seharga Rp4,99 juta.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada bagian tali smartwatch dan model bingkainya, namun berbagai fitur yang ada pada smartwatch tersebut masih sama.
Vice President IT & Mobile Business Samsung Electronics Indonesia, Andre Rompis mengemukakan pihaknya akan menggandeng sejumlah e-commerce untuk melakukan penjualan produk tersebut secara pre-order seperti Blibli.com dan Lazada.
Menurutnya, untuk saat ini smartwatch Gear S2 hanya bisa digunakan ponsel yang menggunakan Operating System (OS) Andorid, namun ke depan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mencoba merambah ponsel OS IOS dan Windows Phone.
