IDC INDONESIA: Belanja IT di Indonesia Tahun Ini Diprediksi US$15,6 miliar

Agnes Savithri
Selasa, 30 Juni 2015 | 19:17 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Permintaan konsumen kepada perusahaan di Indonesia tengah menurun karena persaingan pasar yang semakin terbuka. Selama 5 tahun terakhir, Indonesia telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, didukung oleh lonjakan harga komoditas dan pasar ekspor yang terus meningkat.

Namun, tahun lalu telah berubah dan membuat perusahaan Indonesia harus menghadapi melemahnya permintaan dan persaingan terbuka. Pada 2014, International Data Corporation (IDC) Indonesia mencatat bahwa lebih dari 65% dari organisasi yang disurvei telah mulai melihat TI sebagai potensi game-changer dan menciptakan efisiensi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan perusahaan tanpa menambah tenaga kerja yang terlalu banyak.

Survei yang sama mengemukakan lebih dari 50% perusahaan di Indonesia melihat persaingan tersebut dapat dimenangkan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI).

“Teknologi Informasi diposisikan sebagai aset perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan terbuka. Riset yang sama menunjukkan pengeluaran di bidang IT diprediksi meningkat pada akhir tahun 2015,” tulis IDC dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.

Dalam riset terbarunya, IDC Indonesia memprediksi belanja IT di Indonesia mencapai US$15,6 miliar pada akhir tahun 2015. Biaya ini mencakup US$1,2 miliar yang disisihkan untuk proyek IT Services.

IDC Indonesia melihat pasar di masa mendatang akan dimenangkan oleh l solusi dan layanan TI, termasuk layanan komputasi awan yakni bisa mencapai US$1,56 milyar pada akhir 2018.

Lembaga riset global ini menemukan alasan di balik kenaikan belanja telah sederhana yakni peningkatan dipicu oleh strategi perusahaan yang lebih fokus pada pengembangan core business dan client acquisistion. Survei mencatat dari lebih dari 40% dari perusahaan yang mengeluhkan kurangnya single end-to-end vendor yang memahami bisnis mereka secara menyeluruh untuk bermitra dengan ke masa depan.

IDC mencatat bahwa langkah perusahaan lokal saat ini  meminta bantuan mitra strategis untuk membantu mengelola sistem IT perusahaan yang kompleksitas dan untuk menyederhanakan penggunaannya guna efisiensi bisnis.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper