Intel Kenalkan Komputer Seukuran Dua Jari

Agnes Savithri
Kamis, 7 Mei 2015 | 04:16 WIB
Logo Intel Cor/valuewalk.com
Logo Intel Cor/valuewalk.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Intel memperkenalkan inovasi terbaru berbentuk komputer saku bernama Intel Compute Stick dengan basis prosesor quad-core intel atom. Komputer seukuran dua jari ini diluncurkan bertepatan dengan perayaan 50 tahun Hukum Moore, yakni hukum dari pendiri Intel terkait inovasi komputasi.

Country Manager Intel Indonesia Harry K Nugraha mengutarakan industri teknologi adalah industri yang kecepatannya dapat terukur dan diprediksi ke depannya.

“Pendiri Intel Gordon Moore memprediksi kemampuan prosesor harus berkembang semakin maju dalam waktu dua tahun,” ungkap Harry di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya Hukum Moore tersebut berdampak pada performance di Intel sehingga melakukan inovasi setiap dua tahun sekali. Kali ini merupakan komputer seukuran saku. Intel Compute Stick tersebut akan dijalankan dengan pilihan sistem operasi Windows 8.1 bersama Bing atau Windows 8.1 bersama Ubuntu 14.04 LTS.

Komputer saku ini akan menyasar beberapa target, salah satunya adalah pengguna televisi di rumah. Televisi yang telah dilengkapi HDMI tinggal mencolokkan Intel Compute Stick dan televisi bisa digunakan sebagai komputer. Perangkat sebesar dua jari ini dilengkapi dengan koneksi Wireless 802.11b/g/n dan Bluetooth 4.0, sehingga pengguna bisa menambahkan keyboard dan mouse.

Sedangkan dari segi bisnis, komputer ini menyasar pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) karena usaha ini tidak membutuhkan processing komputer yang rumit sehingga cukup membeli layar dan keyboard saja.

Harry menambahkan hingga saat ini penetrasi produk Intel 60% terdapat di Pulau Jawa. Sedangkan secara prosesor, pasar Indonesia masih didominasi oleh notebook. Sedangkan untuk tablet masih baru sehingga baru mulai terlihat pertumbuhan.

Walaupun angka notebook meningkat, Harry menjelaskan PC akan terus menjadi main business Intel. Pihaknya akan terus berinvestasi untuk meningkatkan performa produknya. Selain notebook, PC dan tablet, pihak Intel pun telah merambah sektor smartphone beberapa waktu lalu.

Harry dan pihaknya mengandeng Asus dan Lenovo untuk meningkatkan penetrasi smartphone berbasis prosesor Intel. Ternyata kerjasama tersebut berjalan cukup positif. “Pihak kami cukup puas dengan kerjasama tersebut karena hasilnya cukup tinggi. Selain dua merek tadi, pihak kami sedang melakukan penjajakan dengan produsen lokal,” tambah Harry.

Menurut Harry, hingga saat ini Indonesia masih memimpin pasar di kawasan Asia Tenggara. Dia tidak bisa menyebutkan angka pastinya, namun kontribusi Indonesia tertinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Dia menambahkan tingginya angka tersebut membuat Indonesia selalu dilirik oleh pasar global.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper