Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyambangi PT Dirgantara Indonesia untuk memimpin rapat perkembangan pesawat N219 dengan jajaran direksi PT DI didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hari ini, Selasa (20/1/2015).
Rapat tersebut digelar secara tertutup bersama sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian BUMN, dan Kepala Lapan.
Pemotongan pertama (first cutting) salah satu komponen pesawat N219 di Machining-Direktorat Produksi PT DI pada Agustus 2014, menandai masuknya N219 pada tahap produksi.
Pesawat tersebut direncanakan akan roll-out pada 2015 dan menjalani uji terbang pada setahun berikutnya, lalu masuk pasar pada 2017 mendatang.
Sebelum kedatangan Menristek Dikti, PT DI telah dikunjungi juga oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja pada 12 Januari 2014. Jokowi pun pada saat itu turut meninjau tempat produksi pesawat N219.
Pesawat N219 merupakan pesawat turboprop berkapasitas 19 orang penumpang, telah dirancang oleh putra bangsa sejak 2007 lalu. N219 mengaplikasikan teknologi elektronik dan avionik terbaru sehingga pesawat pengangkut penumpang dan barang ini cukup diperhitungkan di kelasnya.
Menristek Dikti & Direksi PT DI Bahas Pesawat N219
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Martin Sihombing