Bisnis.com, BALIKPAPAN —Telkomsel Regional Kalimantan menambah empat perangkat serving GPRS support note (SGSN) untuk layanan paket data guna mengejar pertumbuhan revenue yang ditargetkan mencapai 15%-30% pada 2015.
Manager Core and Power Performance Assurance Telkomsel Kalimantan M. Yusuf Hidayat mengatakan tingginya pertumbuhan paket data di Kalimantan merupakan potensi yang menjanjikan dibandingkan dengan layanan voice dan SMS.
“Per November kemarin ini pertumbuhan paket data di Kalimantan itu mencapai sekitar 115%. Itu cukup tinggi, sehingga kami tambah kapasitasnya untuk layanan tahun depan,” katanya kepada wartawan, Senin (22/12/2014).
Dia menjelaskan dengan penambahan perangkat baru ini, Telkomsel akan memiliki delapan unit SGSN yang mampu melayani sekitar 30-45 juta pelanggan paket data se-Kalimantan. Yusuf mengatakan satu unit SGSN memiliki kapasitas akses data hingga 100 gigabyte secara realtime.
Telkomsel Kalimantan juga memiliki perangkat SGSN backup yang belokasi di Makassar dan Manado apabila perangkat di Kalimantan mengalami kendala. “Saat ini okupansi untuk delapan SGSN ini masih kecil, yaitu baru 20%. Sehingga kami yakin kebutuhan dan target revenue tahun depan dapat ter-cover,” katanya.
Dia menambahkan pertumbuhan layanan voice tak sepesat pertumbuhan paket data. Dari kapasitas visitor location register (VLR) yang mampu melayani hingga 24,3 juta pelanggan, saat ini baru terokupansi sebanyak 30%.
Oleh karena itu, Yusuf mengaku sedang memersiapkan Kalimantan untuk pertumbuhan paket data yang besar pada 2015. Saat ini, jumlah pelanggan Telkomsel di Kalimantan mencapai 12,9 juta pelanggan.
“Pelanggan terbanyak itu ada di Banjarmasin dengan 3 juta pelanggan dan Pontianak yang juga memiliki sekitar 3 juta pelanggan,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Sales and Customer Care Telkomsel Kalimantan Thomas Anda Sinaga optimistis dapat mencapai target revenue karena pada tahun sebelumnya berhasil dicapai.
Dia mengatakan penambahan perangkat SGSN yang kini juga digunakan untuk pemantapan kapasitas jaringan menjelang Natal dan tahun baru secara tak langsung juga dapat menambah revenue.
“Saat ini saja pertumbuhan revenue sudah sampai 20%, berarti kan sedikit lagi. Ditambah lagi dengan kepadatan jaringan pada Natal dan tahun baru, pasti bisa tercapai,” tuturnya.