Bisnis.com, JAKARTA--Selama ini, asumsi yang beredar di masyarakat terkait prosesor adalah semakin banyak jumlah core (inti prosesor), semakin baik pula performanya.
Namun realitanya mengatakan semakin sedikit core akan semakin efisien.
Sebab, kuantitas core yang semakin besar berbanding lurus dengan upaya membuat mereka bekerja bersamaan secara efisien. Maka asumsi umum tersebut tak sepenuhnya tepat karena tidak semua core diproduksi dengan kualitas setara.
Head of Public Relations PT Intel Indonesia Dhyoti R. Basuki mengatakan konsumen acapkali bingung dengan pelbagai pilihan ketika membeli tablet di pasar, seperti ukuran layar, sistem operasi, konektivitas, fitur yang beragam, serta otak dan isi jeroan dalam.
"Berbicara tentang performa serta kemampuan terbaik perangkat yang hendak dibeli, kami percaya kualitas ditentukan dari otak-nya [processor]," ujar Dhyoti.
Dia menjelaskan, pertimbangan akan kualitas prosesor dapat memaksimalkan performa serta kinerja tablet untuk membantu pengguna melakukan kegiatan dan aktivitas harian secara efisien.
Demi penjelasan mendalam, Intel menganalogikan hal tersebut melalui acara Intel Cook Off-The Power of Ingredients bersama chef Yuda Bustara untuk mengajak pengguna memahami bahan-bahan teknologi yang terkandung dalam tablet mereka.
Acara yang diselenggarakan Rabu (15/10) memperlihatkan bagaimana kualitas bahan dalam tablet menentukan performa dan kemampuan perangkat, serta menjelaskan korelasi kualitas prosesor.
Turut ditampilkan pula kapabilitas prosesor Intel Atom hasil manufaktur lokal di Indonesia seperti Advan, Speed Up, dan Asus, yang didesain untuk memberi pengalaman teknologi personal komputasi dalam setiap gaya hidup.
Tak lupa, chef Yuda juga memperlihatkan, masakan yang lezat tidak ditentukan dari besarnya kuantitas bahan melainkan kualitas.