Bisnis.com, JAKARTA– Ketatnya pasar smartphone maupun tablet pun juga berimbas pada kebingungan konsumen untuk memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhannya.
Produsen pun berlomba menawarkan segudang kelebihan mulai dari finishing, sampai dengan perangkat kerasnya. Tak heran, banyak produsen memperkenalkan keunggulan teknologi mereka yang kerap menawarkan kecepatan.
Ini adalah era octa core, simplenya teknologi ini menggabungkan dua prosesor berinti empat menjadi satu sehingga secara keseluruhan prosesor ini memiliki prosesor berinti delapan.
Pertanyaannya, apakah kecepatan prosesor menjadi kebutuhan utama yang dibutuhkan konsumen? Mungkin tidak berlaku pada sebagian orang.
Pasalnya, kecepatan saat menggunakan aplikasi juga melihat aspek lain seperti ram, kartu grafis (GPU), kapasitas penyimpanan data, operating sistem, user interface, baterai dan kadang kualitas jaringan internet. Belum lagi faktor bugs pada aplikasi itu sendiri.
Produk anyar besutan HTC yakni Nexus 9 sudah terkuak di berbagai situs. Bahkan, produk ini dirumorkan akan dirilis pada 15 Oktober 2014. Uniknya, produk ini tidak menggunakan teknologi octa-core.
Lebih memilih menggunakan prosesor besutan NVIDIA dengan seri Tegra K1 yang masih menggunakan cara kerja 32bit. Alasannya cukup simple, dalam test Antutu, prosesor ini menduduki peringkat pertama dengan skor 43851, lalu diikuti dengan NVIDIA Tegra K1 yang menggunakan cara kerja 64 bit dengan skor 43617.
Prosesor besutan Qualcomm dengan seri Snapdragon 805 menduduki peringkat ketiga dengan skor 37780. Perbedaan skor hampir 5000 sendiri. Pertanyaannya, dimanakah posisi octa-core? Samsung Exynos 5420 hanya mencatat skor 34739 yang menduduki peringkat 6. Ini merupakan jarak yang cukup fantastis.
Padahal Nvidia Tegra K1 yang tertanam pada Nexus 9 tidak menggunakan teknologi octa-core tetapi mengapa bisa mencatatkan skor begitu tinggi. Random Access Memory (RAM) yang digunakan sama yang low power DDR3. Perbedaan yang cukup signifikan ternyata ada pada kartu grafis.
NVIDIA Tegra K1 menggunakan kartu grafis andalannya Ultra Low Power GeForce Kepler GPU yang memiliki jumlah prosesor grafis sebanyak 192 core dengan kecepatan 950 megahertz. Sementara, Qualcomm 805 yang menggunakan kartu grafis Adreno 420 hanya memiliki kecepatan 500 megahertz. Sedangkan, Samsung Exynos 5420 yang masuk dalam kategori octa-core hanya memiliki kecepatan GPU 533 megahertz.
Selain itu, NVIDIA Tegra K1 menerapkan kualitas grafis pada computer desktop (kepler-grade) untuk sebuah perangkat mobile. Artinya, selain bisa menampilkan ketajaman piksel yang detail pada games Android juga sangat berpengaruh saat rendering video 4K.
Lantas bagaimanakah sosok HTC Nexus 9 yang mengusung prosesor besutan NVIDIA ini?
Perangkat tablet dengan ukuran 8,9 inci itu meliki resolusi 1440x2048 piksel, hanya saja kerapatan piksel hanya 281 ppi. Jauh bila dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab Pro 10.1 yang memiliki kerapatan pixel 299 ppi. Alhasil, performa grafis NVIDIA Tegra K1 akan kurang terasa.
Produk ini juga didukung dengan RAM berkapasitas 2 gigabyte dengan kapasitas penyimpanan data sebesar 16 gigabyte dan 32 gigabyte. Sayangnya tidak tersedia slot micro SD sehingga penyimpanan data tidak bisa diperbesar.
Khusus untuk kamera, tablet ini menggunakan kamera dengan resolusi 8 megapiksel yang mampu menghasilkan gambar 3264x2448 piksel dan mampu merekam video 1080p pada kecepatan 30 frame per detik. Sementara untuk kamera depan memiliki resolusi 3 megapiksel.
Produk ini juga telah mendukung teknologi LTE dan dirumorkan akan diluncurkan pada 15 Oktober 2014 dengan banderol US$399. Pada rumor tersebut, perangkat ini diprediksi akan menggunakan sistem operasi Android L.