69 Tahun Merdeka, Broadband Ekonomi Jangan Sampai Merusak Budaya

Ismail Fahmi
Minggu, 17 Agustus 2014 | 12:10 WIB
Menara penopang teknologi informasi & komunikasi/Bisnis
Menara penopang teknologi informasi & komunikasi/Bisnis
Bagikan

 Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan dampak pembangunan ekonomi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap bangsa dan negara semakin luas sampai dengan 69 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Menkominfo Tifatul Sembiring ketika menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di halaman Gedung Kementerian Kominfo Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2014).

"Efek pembangunan ekonomi dari ICT dan transportasi memberikan share sampai 13 persen,"  ujarnya seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan angka itu berarti dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional dan patut dibanggakan.

Namun pada kesempatan yang sama Tifatul menegaskan agar pertumbuhan broadband ekonomi jangan sampai merusak kultur dan jati diri masyarakat di Tanah Air.

"Broadband ekonomi jangan sampai merusak kultur Indonesia," tandasnya.

Di sisi lain Menkominfo mengatakan saat ini secara umum ekonomi Indonesia sudah masuk dalam 10 besar ekonomi dunia.

"Tapi apakah keadilan dan kesejahteraan sudah dicapai bangsa Indonesia?." Hal itulah yang menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemangu kepentingan di Indonesia khususnya pemerintahan yang baru.

Upacara yang dihadiri pejabat dan karyawan di lingkungan Kementerian Kominfo itu dimulai pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan pemantauan Bisnis, upaya peringatakan HUT Proklasi ke 69 dipusatkan di Istana Negara Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai  Inspektur Upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang berlangsung MInggu (17/8/2014) pagi.

Upacara peringatan detik-detik Proklamasi dimulai pada pukul 10.00 WIB ditandai dengan pengibaran duplikat bendera pusaka Merah Putih, pembacaan teks Proklamsi dan rangkaian acara lainnya.

Terpilih sebagai komandan upacara dalam upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014, Teguh Pudjo Rumekso yang sehari-hari bertugas sebagai pejabat utama Biro Pengamanan Setmilpres merupakan Akabri lulusan 1991.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper