Bisnis.com, JAKARTA—Dari segi penjualan perangkat bisa jadi Blackberry lumayan keteteran menghadapi serbuan gadget Android dan iOS dalam beberapa tahun terakhir.
Namun dari segi layanan berkirim pesan, perusahaan asal Kanada ini masih boleh jemawa.
Strategi "nyeleneh" dengan merilis aplikasi berkirim pesan andalan mereka BBM (Blackberry Messenger) ke platform Android dan iOS membuat layanan tersebut semakin moncer. Tengok saja dalam ajang Indonesia Cellular Show 2014 di Jakarta Convention Center yang digelar 4-8 Juni.
Sejumlah produk ponsel pintar menyertakan embel-embel fitur BBM dalam penawaran produk mereka. Apalagi produsen lokal, sebagian bahkan menyediakan BBM pre-installed di perangkat yang mereka tawarkan.
Aplikasi BBM untuk Android lawas, Gingerbread, yang dirilis Februari 2014 agaknya menjadi bukti Blackberry benar-benar ingin membesarkan aplikasi mereka. Awal pekan ini Blackberry juga merilis update BBM untuk platform iOS.
Melalui update tersebut pengguna perangkat iOS dijanjikan lebih mudah melakukan sign up. Sebanyak 16 emoticon baru juga disertakan dalam update kali ini.
Berbagai perangkat Blackberry juga masih terpajang di sejumlah gerai peserta pameran ICS 2014 kali ini. Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Blackberry anyar Z3 misalnya, rata-rata dibanderol Rp2,1 juta. Ada juga perangkat premium seperti Blackberry Q10 yang ditawarkan Rp4,8 jutaan dari harga normal sekitar Rp5,4 juta.
Pada 19 Juni Blackberry akan mengumumkan kinerja keuangan mereka pada kuartal pertama tahun fiskal 2015. Pada periode sebelumnya Blackberry mengumumkan penjualan 3,4 juta perangkat di mana 2,3 juta di antaranya berbasis Blackberry OS 7.
