Kejahatan Cyber Meningkat: Pemerintah Harus Cepat Antisipasi

Riendy Astria
Kamis, 15 Mei 2014 | 09:45 WIB
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA- Peningkatan serangan cybercriminal melalui cara deceptive tactics (taktik menipu) di Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat tajam. Pemerintah Indonesia diminta ikut bergerak menyelesaikan masalah ini.

Chief Security Officer Microsoft Asia Pierre G. Noel mengatakan, pada tahun lalu, mesin-mesin, baik komputer maupun telepon seluler di Malaysia juga terinfeksi virus-virus akibat kejahatan deceptive tactics.

Namun, kata Pierre, pemerintah Malaysia bergerak dengan cepat untuk menyelesaikannya.

Kami ikut memberikan warning, kami membantu. Pemerintah Malaysia bergerak dengan cepat, sebagian besar itu karena di Malaysia banyak merek komputer yang dijual naked (komputer jangkrik). Pemerintahnya langsung bergerak memberhentikan peredaran komputer itu,” kata dia usai acara TWC Press Briefing di Singapura, Rabu (14/5) sore.

Kejadian yang sama juga terjadi di Indonesia. Adapun pihaknya juga sudah menyatakan hal yang sama pada pemerintah Indonesia.

Peningkatan kejahatan cybercrime akibat taktik seperti itu pada kuartal IV/2013 sudah sangat tinggi dan mengkhawatirkan. “Kami harap pemerintah Indonesia bergerak dengan cepat, selama ini belum terlihat.”

Adapun salah satu taktik yang paling umum digunakan adalah deceptive download. Biasanya, penjahat dunia maya memikat korban-korban mereka dengan bundling malware melalui konten download seperti software, musik atau video.

Kemudian, taktik serangan lain yang digunakan adalah ransomware. Ransomeware merupakan sejenis malware yang bisa menyerang komputer maupun telepon seluler (ponsel).

Penyerang akan melakukan enkripsi pada data komputer atau ponsel pengguna.

Malware ini mampu mencuri data pengguna, menghapus informasi, merusak sistem, dsb. Serangan paling banyak ditemui melalui fasilitas internet, seperti e-mail dan situs.

Pengguna dipaksa untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan kunci dekripsinya.

Pengguna biasanya dijanjikan akan memperoleh kembali data-data yang dicuri, sistem yang kembali berjalan normal, dan kembalinya informasi yang hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper