Telkom Tambah 5.000 Unit Acses Poin Wifi Di Sumbar

Heri Faisal
Kamis, 13 Februari 2014 | 11:23 WIB
Bagikan

Bisnis.com, PADANG - Untuk meningkatkan layanan dan pertumbuhan pengguna internet di Sumatra Barat, PT Telkom Indonesia Witel Sumbar menambah 5.000 unit acses point wifi id tahun ini.

Penambahan layanan internet di ruang terbuka itu dinilai mampu memenuhi kebutuhan internet masyarakat, terutama di daerah perkotaan seperti Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh yang penetrasinya terus
tumbuh.

"Penambahan layanan acses point itu saya kira mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar. Kapasitas yang terpasang sekarang adalah 1.046 unit acses point yang hidup, umumnya di kota Padang," ujar GM Telkom Witel  Sumbar Paryanto kepada Bisnis, Kamis (13/2/2014).

Menurutnya, jika suatu daerah ingin maju, maka layanan komunikasi di daerah tersebut harus ditingkatkan. Keberadaan internet saat ini  katanya juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

"Saya baca penelitian World Bank, jika pertumbuhan melek internet sekitar 10% maka ia mendukung pertumbuhan bisnis sampai 1,4%. Di Sumbar potensi pengguna internet itu besar, maka layanannya juga harus memadai," katanya.

Paryanto menargetkan tahun ini seluruh wilayah di Sumbar sudah terhubung jaringan telekomunikasi. "Tinggal Kabupaten Kepulauan  Mentawai yang belum, target saya awal tahun ini tuntas," katanya.

Selain meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna internet, PT Telkom juga mengedepankan pendidikan dan penerapan internet sehat di masyarakat.

Caranya adalah dengan mengandeng sekolah dalam program schoolnet. Saat ini sudah 440 sekolah baik SD, SMP dan SMA di Sumbar sudah terkoneksi layanan internet.

"Lewat sekolah kami gandeng anak-anak untuk memanfaatkan internet secara sehat. Karena internet ini kan ibarat dua mata pisau, manfaatnya bisa positif bisa negatif, tergantung untuk apa dan
bagaimana memanfaatkannya," sebut Paryanto.

Pendidikan internet tidak hanya diberikan kepala siswa melalui schoolnet. Masyarakat umum juga dididik melek internet dan memanfaatkannya untuk hal positif lewat broadband learning center
(BLC).  "Sekarang sudah 4.600 orang dididik lewat BLC. Tahun ini program itu akan terus kami lanjutkan," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Heri Faisal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper