Bisnis.com, JAKARTA - Twitter Inc., layanan microblogging yang melantai di bursa tahun lalu, sepakat membeli 900 paten dari International Business Machines Corp. (IBM) untuk memperoleh akses ke teknologi baru dan membangun pertahanan terhadap aturan pelanggaran.
Perjanjian yang ditandatangani bulan lalu dan diumumkan ini hari itu juga memecahkan sengketa yang memicu IBM menulis ke Twitter pada tahun lalu tentang kemungkinan pelanggaran tiga paten.
"Pembelian tersebut memberikaan kami perlindungan kekayaan intelektual yang lebih besar dan memberi kami kebebasann bertindak dalam berinovasi atas nama seluruh orang yang menggunakan layanan kami," kata Ben Lee, Direktur Hukum Twitter, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu, (1/2/2014).
Twitter memiliki sembilan paten dan 95 aplikasi tertunda sebelum Twitter menggelar IPO pada November 2013. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengaan perusahaan teknologi lainnya.
Dalam pengajuan aturan, Twitter menyatakan kurangnya kekayaan intelektual bisa membuat perusahaan menjadi target gugatan dan membatasi kemampuannya dengan cara melawan kembali dengan menegaskan paten sendiri.