Bisnis.com, JAKARTA- Twitter Inc. meraup dana sebanyak US$1,82 miliar dalam penawaran saham perdananya (IPO) dan mematok harga saham atas kisaran harga yang diusulkan.
Penjualan saham tersebut merupakan IPO terbesar, semenjak perusahaan teknologi sejak Facebook Inc. melakukannya pada Mei 2012, ditetapkan nilai saham situs web layanan singkat tersebut sebesar US$14,2 miliar.
Twitter menjual 70 juta unit saham dengan harga US$26 per satu unit setelah menawarkannya senilai US$23 hingga US$25, menurut laporan perusahaan tersebut dalam sebuah kicauannya.
Goldman Sachs Group Inc. menjadi penjamin emisi penjualan saham itu bekerja sama dengan Morgan Stanley dan JPMorgan Chase & Co.
IPO tersebut merupakan satu langkah menuju pendewasaan bagi perusahaan jejaring sosial yang sudah berusia enam tahun itu. Melalui serangkaian pergantian pemimpin perusahaan, jejaring itu memiliki 230 juta pengguna di seluruh dunia.
CEO Twitter, Dick Costolo berupaya menarik minat investor dengan memaparkan pertumbuhannya yang cepat. Perusahaan itu disebut menghasilkan pendapatan per tahun dua kali lebih besar.
“Baik perusahaan maupun pihak pembeli tampaknya nyaman dengan harga US$26,” ujar Lawrence Haverty dari Gamco Investors Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (7/11/2013).
Menurutnya, mereka bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi, namun mereka tidak mau karena mereka tidak ingin meniru situasi Facebook.