Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi dengan pendapatan terbesar di Asia, Samsung Electronics Co. terus mengincar sejumlah perusahaan global untuk diakuisisi sehingga bisa meningkatkan pembayaran dividen kepada para investor.
"Kami akan lebih agresif melakukan akuisisi setelah menghabiskan anggaran sekitar US$1 miliar untuk berinvestasi di 14 perusahaan sejak 2010," ujar CEO Lee Sang Hoon sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (6/11/2013). Transaksi tersebut termasuk Sharp Corp., Boxee Inc. dan Novaled AG.
Samsung mengundang sekitar 400 analis dan pakar teknologi untuk bertemu dengan para petinggi perusahaan itu untuk pertama kalinya sejak 2005 guna menjelaskan strateginya mempertahankan pertumbuhan. Sebelumnya Samsung mengambilalih pasar Apple Inc. di sektor telepon pintar. Saham perusahaan kebanggaan Korea Selatan itu turun per tahun untuk pertama kalinya.
Penurunan itu terjadi karena adanya kekhawatiran bahwa pasar telepon canggih sudah mulai jenuh sehingga memangkas pertumbuhan meski penjualan telepon yang lebih murah meningkat.
“Samsung ingin berkomunikasi lebih baik dengan pasar. Laporan pendapatan triwulanan biasanya menjadi satu-satunya data yang dipantau pasar dan investor,” ujar Nam Dae Jong, seorang analis pada Hana Daetoo Securities Co. di Seoul.
Samsung tengah mempertimbangkan untuk memberikan dividen sebesar 1% dari harga saham rata-rata. Saham Samsung turun 0,5% menjadi 1.477.000 won pada pukul 10.04 waktu setempat atau pukul 08.04 WIB.