Indosat Kukuh Perjuangkan Slot 150,5 Derajat

Galih Kurniawan
Senin, 7 Oktober 2013 | 18:42 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Meski sudah menerima peringatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) PT Indosat Tbk menegaskan tidak akan melepas begitu saja slot orbit satelit di 150,5 bujur timur (BT).

“Itu kan belum keputusan final, masih ada pembicaraan selanjutnya,” ujar Director and Chief Wholeshale and Infrastructure Indosat Fajri Sentosa kepada Bisnis, Minggu (6/10/2013).

Dia menegaskan pihaknya sangat membutuhkan slot yang saat ini ditempati satelit Palapa C2 milik Indosat. Keberadaan satelit tersebut, kata Fajri, sangat penting, begitu pula dengan satelit berikutnya yang sudah direncanakan Indosat.

“Saat ini masih ada satelit di sana [150,5 derajat BT]. Itu semua menyangkut bakcbone kami dan menyangkut layanan juga,” katanya.

Dia menegaskan saat ini pihak Indosat masih berusaha berkomunikasi intensif dengan Kominfo untuk mempertahankan slot yang rencananya akan ditempati satelit Indosat yang baru Palapa E 2 tahun lagi. Namun dia tidak menampik pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario jika pada akhirnya pemerintah tetap menolak permohonan Indosat. “Masih ada solusi dan cara lain,” imbuhnya.

Melalui satelit Palapa C2 yang masih mengorbit saat ini Indosat memperoleh pendapatan dari biaya sewa transponder. Indosat sebelumnya sudah menandatangani perjanjian awal dengan Orbital Sciences Corporation (OSC) dari Amerika Serikat untuk mengembangkan satelit Palapa E.

OSC akan menangani proses desain, produksi dan peluncuran satelit tersebut. Indosat sebelumnya menargetkan satelit Palapa E sudah menempati orbit pada 2016. Satelit Palapa E bakal memiliki kapasitas yang terdiri dari transponder C-band standard & extended serta transponder Ku-band.

Satelit tersebut awalnya diharapkan akan mengjangkau wilayah Indonesia, Asean dan Asia Pasifik. Satelit ini juga akan menjadi bagian dari jaringan backbone untuk mendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi tetap maupun data tetap.

Selain mengoperasikan satelit Palapa C2 Indosat juga memiliki satelit Palapa D yang menempati slot 113 derajat BT. Satelit tersebut diluncurkan pada 31 Agustus 2009 dari Xichang, China.

Layanan satelit yang disediakan Indosat antara lain transponder lease sebagai basic service untuk memenuhi kebutuhan konektifitas korporasi dan pemerintahan serta digibouquet dan telecast service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan broadcasting.

Saat ini satelit Palapa D di lokasi orbit 113 derajat BT telah menyiarkan 55 channel TV dan 5 channel radio free-to-air (tidak berbayar) dari dalam maupun luar negeri termasuk sebagian besar TV Nasional. Satelit Palapa D juga menjadi andalan sarana penyiaran bagi 3 operator TV berbayar Nasional dengan jumlah total channel berbayar sebanyak 200 channel.

Adapun layanan telecast service digunakan untuk melayani berbagai macam kebutuhan siaran acara-acara tertentu seperti siaran langsung Liga Super Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan PBB, SEA Games dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper