Bisnis.com, JAKARTA - Samsung Electronics berusaha mempertahankan posisi nomor wahid sebagai pemimpin pasar produsen ponsel pintar berbasis Android di Indonesia.
Vice President IM Business PT Samsung Electronics Indonesia Andre Rompis menjelaskan kunci utama untuk memegang kunci di bisnis teknologi smartphone adalah dengan berusaha memahami kebutuhan konsumen.
“Semuanya ada di tangan konsumen, sehingga kami berusaha untuk dapat memahami kebutuhan mereka,” ujarnya saat konferensi pers peresmian Samsung Experiential Store di Ciputra World Lotte Avenue Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Lalu, apa saja strateginya untuk tetap jadi pemimpin pasar? Andre menjelaskan setidaknya ada 4 poin yang terus dilakukan oleh Samsung.
Pertama, Samsung mempertahankan basis riset yang didasarkan pada kebutuhan konsumen. Samsung akan mencari hal apa saja uang dibutuhkan konsumen, kemudian mengembangkan produk tersebut.
“Kami terus mencari apa yang sebenarnya dibutuhkan, meskipun mungkin saja konsumen belum menyadari hal tersebut,” ujarnya.
Kedua, Samsung menjaga dan mengembangkan ekosistem bisnis lain yang terkait, seperti penyedia layanan operator dan juga pengembang konten dan aplikasi.
Ketiga, Samsung terus menjalin kerja sama dengan retail partner untuk mendistribusikan produk ke penjuru Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha Retailindo yang telah mengoperasikan 29 outlet Samsung Experiental Store.
Keempat, Samsung tidak pernah menutup mata terhadap perkembangan teknologi, meskipun saat ini Android tengah merajai OS smartphone.
“Kami tidak menutup mata, jika nanti ada OS baru yang berkembang kami akan terbuka,” ujarnya.