Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer Microsoft Corp (MSFT) Steve Ballmer, yang telah berjuang untuk beradaptasi dengan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia untuk pergeseran dari komputer pribadi dan arah perangkat mobile, akan pensiun setelah lebih dari satu dekade memimpin.
Ballmer, 57, berencana untuk mundur dalam waktu 12 bulan, demikian Redmond, dari Microsoft yang berbasis di Washington Jumat (23/8/2013) atau Sabtu (24/8/2013) dini hari WIB dalam sebuah pernyataan.
John Thompson, direktur independen akan memimpin perusahaan untuk mengawasi mencari penggantinya, untuk dibawa ke sebuah komite yang juga akan mencakup pendiri Microsoft Bill Gates.
Para investor menyambut langkah itu, membuat saham naik sebanyak 8,7% dengan harga intraday tertinggi sejak 2009.
Langkah Ballmer yang membantu merintis mencerminkan pergolakan perubahan di industri komputasi perusahaannya. Microsoft, yang memasok perangkat lunak yang kebanyakan PC, kehilangan hampir setengah nilainya dalam pegawasan Ballmer. Saham belum ditutup diatas US$50 sejak tahun pertama kerjanya di tengah persaingan dengan Google Inc (GOOG), Apple Inc (AAPL) dan Facebook Inc (FB) dalam segala hal, dari tablet ke Web.
"Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk transisi, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat," tulis Ballmer dalam sebuah memo kepada karyawan yang diposting di situs Microsoft. "Kami membutuhkan seorang CEO yang akan berada di sini untuk arah baru dalam jangka panjang."
Pengumuman ini datang enam minggu setelah Balmer merampingkan manajemen perusahaan, memacu spekulasi bahwa ia akan menjadi penerus. Dia memotong jumlah unit bisnis menajdi empat dan mengatakan kepala Windows Julie Larson-Green, 51, akan mengawasi semua perangkat keras, termasuk tablet Surface dan konsol Xbox serta permainan terkait. kepala Windows Phone software Terry Myerson memperoleh tanggung jawab atas sistem operasi Windows dan Xbox. Presiden Skype Tony Bates, 46, memimpin sebuah grup baru untuk pengembangan bisnis dan akuisisi.