Bisnis.com, JAKARTA—Modernisasi jaringan yang dilakukan PT Indosat Tbk di sejumlah daerah dipastikan molor dari jadwal sebelumnya.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan modernisasi di kawasan Jabodetabek kemungkinan akan selesai pada Oktober mendatang dari sebelumnya ditargetkan selesai pada Agustus ini. Dia menyebutkan ada sejumlah kendala yang ditemui di lapangan.
“Di Jabodetabek ada sekitar 1.500 BTS (base transceiver station) lebih, tadinya mau langsung semua tapi sulit sehingga sekarang per cluster,” kata dia di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Menurut dia jumlah tower yang harus diperkuat untuk menunjang moderninasi juga jauh lebih banyak dibanding perkiraan semula. Belum lagi masalah sosial dengan masyarakat sekitar tempat tower yang akan digunakan.
Alex menyebutkan modernisasi di kawasan Jabodetabek saat ini sudah mencapai 60%. Adapun modernisasi yang sudah selesai dilakukan antara lain di Bukit Tinggi, Bandung, Sukabumi dan Bali Selatan. Pemasaran pun semantara ini akan difokuskan ke wilayah-wilayah tersebut.
Menurut dia modernisasi dilakukan dengan memanfaatkan pita spektrum 900MHz selebar 5MHz yang dialokasikan untuk jaringan 3G. Sebelum melakukan refarming dilakukan pemindahan traffic 2G spektrum 900MHz terlebih dahulu ke spektrum 1.800MHz.
Alex mengatakan kapasitas untuk jaringan 3G Indosat kemungkinan bisa bertambah jika pengajuan penggunaan pita 850MHz disetujui pemerintah. Dia menyebutkan Indosat berniat menggunakan pita selebar 4MHz di spektrum yang saat ini digunakan untuk jaringan StarOne itu.
“Pengajuan E-GSM (extended-global system for mobile communication) ke pemerintah sudah sekitar dua bulan lalu,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
