Rebut Pasar Smartphone Murah, Nokia Andalkan Lumia 625

Kamis, 25 Juli 2013 | 08:24 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Nokia ingin merebut kembali pangsa pasarnya yang hilang, terutama di negara-negara berkembang, sejak gencarnya penetrasi ponsel Apple, Samsung, BlackBerry dan produk China, dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan asal Finlandia itu kini menggebrak pasar dengan meluncurkan Lumia 625 yang dibanderol dengan harga lebih murah dari beberapa model sebelumnya. Namun, smartphone ini sudah dibekali dengan layar LCD 4,7 inci dan kemampuan koneksi ke jaringan nirkabel generasi keempat (4G).

Yang menarik adalah harganya cuma 220 euro atau sekitar Rp2,9 juta, bahkan bisa lebih murah setelah dikurangi subsidi dari operator seluler. Ponsel pintar Nokia ini segera menyerbu pasar Asia, Afrika dan Amerika Latin pada kuartal ketiga tahun ini, demikian ungkap Nokia dalam pernyataan resmi.

Chief Executive Officer Stephen Elop berusaha memacu penjualan Nokia dengan mengembangkan Lumia dengan harga lebih murah di tengah penurunan permintaan ponsel mahal.

Nokia yang pernah menguasai pasar smartphone dunia, kehilangan 5 miliar euro dalam 9 kuartal karena konsumen beralih ke perangkat buatan Apple, Samsung dan produsen Chinese.

Ponsel baru itu merupakan produk Nokia terbaru yang menggunakan sistem operasi Windows Microsoft Corp. Perusahaan itu juga telah memperkenalkan Lumia 1020 dengan layar 4,5 inci dan kamera 41 megapiksel bulan ini pada jumpa pers di New York. Model Lumia paling mahal dijual seharga 400 euro atau lebih (Rp5 juta ke atas).

Penjualan kuartal kedua Nokia anjlok 24% karena penjualan Lumia tidak cukup mampu menutupi penurunan permintaan terhadap produk lama. Meskipun pengiriman Lumia naik menjadi 7,4 juta unit pada periode tersebut, lini produk itu masih jauh dari total penjualan Samsung dan Apple sekitar 100 juta unit per kuartal. Apple menjual 37,4 juta iPhones pada 3 bulan pertama 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis :
Editor :
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper