Dorong ICT, Infrastructure Asia Gelar Kongres Broadband

Ringkang Gumiwang
Rabu, 17 Juli 2013 | 20:57 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Seiring rencana pemerintah untuk mengembangkan pita lebar nasional (Indonesia broadband plan)PT Infrastructure Asia mengadakan acara tahunan pertama Meaningful Broadband Congress pada 13-14 November 2013.

Kongres yang diinisiatif Digital Divide Institute ini mendukung Indonesian Broadband Plan (IPB) yang diumumkan oleh Bappenas pada 20 Juni lalu. Adapun, kongres ini diadakan bersamaan dengan forum tahunan infrastruktur Indonesia atau International Infrastructure Conference And Exhibition (IIICE) 2013.

IIICE dikembangkan bersama oleh Bappenas, Kadin dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Asosiasi Pemerintah Daerah (APPSI) untuk meningkatkan infrastruktur pada semua dimensi.

Ilham A Habibie, Ketua Digital Divide Institute Indonesia, mengatakan kongres ini akan menghadirkan solusi-solusi teknologi dan keuangan yang akan membawa peningkatan hingga 10 kali lipat kepada kecepatan jaringan pemerintah daerah dan sekolah.

“Kongres akan menetapkan rencana untuk meningkatkan penyebaran broadband dalam sebuah kampanye Meaningful Apps besar-besaran yang akan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujarnya, dalam rilis, Rabu (17/7/2013).

Dalam mengejar tujuan rencana broadband baru pemerintah, kongres ini akan memanfaatkan terobosan dari laboratorium tekonologi terkemuka di dunia untuk membangun internet-cepat sebagai landasan untuk membawa keamanan ekonomi dan keterampilan warga Indonesia.

Uji coba awal konsep Meaningful Broadband akan dilakukan di tingkat kabupaten. Mengikuti arahan dari rencana pemerintah, Kongres akan menghadirkan solusi yang memungkinkan bandwith serat optik berkualitas tinggi Palapa Ring untuk dikerahkan secara cepat ke 50 kabupaten.

Selain itu, kongres ini juga dirancang untuk memperkuat industri information, communications, technology (ICT) di Indonesia dengan meningkatkan peranannya dalam ekonomi nasional dari 1.5% menjadi 7% dalam empat tahun perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper