Bisnis.com, JAKARTA—Kini hampir semua negara maju sudah melarang penggunaan telepon seluler saat berkendara. Larangan ini pun mulai diadopsi di Indonesia, mengingat tingginya potensi kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan gadget itu.
Padahal, panggilan telepon bisa datang kapan saja, termasuk saat berkendara. Selain itu, ponsel pintar atau smartphone justru bisa membantu pengemudi karena bisa menunjukkan jalan melalui GPS atau aplikasi lainnya.
Kesulitan ini ternyata dipikirkan oleh produsen perangkat dan aplikasi, seperti Garmin yang dikenal sebagai pemasok alat GPS terkemuka dunia. Garmin mengembangkan aplikasi smartphone StreetPilot dan Navigon yang disebut HUD, singkatan dari head-up-display.
HUD bisa membantu pengendara menunjukkan alamat yang Anda tuju tanpa perlu menyentuh atau melihat ponsel yang ukuran layarnya relatif kecil itu. Cukup letakkan HUD di atas dasbor tepat di bawah kaca depan, supaya alat itu bisa memproyeksikan data navigasi di kaca tersebut.
Proyeksi data itu dipantulkan ke film transparan di kaca depan, sehingga tidak mengganggu pandangan pengemudi ataupun penumpang. Film kaca dan lensa refleksi itu sudah termasuk dalam perangkat tersebut.
Garmin menyatakan HUD akan secara otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan dari proyeksinya, sehingga tampilan data tetap tampak jelas saat siang hari ataupun malam hari. Alat itu mendapatkan tenaga dari kabel charger 12V dengan port USB terintegrasi sehingga smartphone bisa sekaligus diisi ulang.
Bagaimana cara kerja si HUD? Data dari alat itu didapat dari aplikasi navigasi Garmin, baik Navigon maupun StreetPilot, ke smartphone berbasis Android, iPhone, ataupun Windows Phone 8.
HUD diselaraskan dengan ponsel Anda melalui Bluetooth untuk berkomunikasi dengan aplikasi navigasi tersebut. Kini banyak ponsel yang juga bisa di-pairing dengan sistem Bluetooth mobil untuk mengeluarkan suara untuk menunjukkan arah, berbelok ataupun menerima panggilan telepon.
Selain petunjuk arah, jarak ke belokan berikutnya, kecepataan saat ini dan batas kecepatan, HUD juga dapat menampilkan perkiraan waktu tiba, panduan jalur, kondisi lalu lintas, lokasi kamera keamanan di depan, peringaktan kecepataan, dan lainnya.
Dengan memproyeksikan data-data itu dalam pandangan pengemudi, Garmin menyatakan HUD ikut membantu meningkatkan keselamatan dan mengurangi pengalihan perhatian pengemudi saat berkendara.
Kabarnya, HUD akan dibaderol seharga US$129,99 saat dipasarkan di AS mulai semester kedua tahun ini. Harga itu belum termasuk biaya aplikasi StreetPilot atau Navigon untuk smartphone Anda sebesar US$29,99. Kapan ya, alat ini masuk ke Indonesia?