Inilah 4 Aplikasi Jawara Djarum Black Apps Competition 2013

Thomas Mola
Minggu, 30 Juni 2013 | 17:55 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—Empat dari 1.149 aplikasi berhasil menjadi jawara Djarum Black Apps Competition (BAC) 2103. Keempat aplikasi tersebut, yakni bloodmob, emba, kuda lumping, dan tutwuri.

Aplikasi bloodmob merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membantu pengguna mencari pendonor darah dan juga menemukan orang yang membutuhkan darah. Melalui location based service dalam aplikasi ini, pengguna aplikasi akan lebih mudah mencari pendonor sesuai dengan lokasi pengguna.

Aplikasi emergency button (Emba) bertujuan membantu pengguna untuk mempersiapkan keadaan darurat. Emba menyediakan fitur yang dapat mengirim secara otomatis pesan darurat dan lokasi terkini pengguna melalui pesang pendek atau jejaring sosial yang telah diatur sebelumnya.

Aplikasi  kuda lumping dimaksudkan untuk mempromosikan budaya lokal kuda lumping kepada anak muda. Melalui aplikasi kuda lumping dalam ponsel pintar, diharapkan kuda lumping semakin dikenal. Dalam permainan ini, pemain harus menangkap hantu dan menariknya masuk ke dalam kuda lumping.

Aplikasi terakhir ialah tutwuri yang diciptakan untuk menolong pengguna menemukan informasi seputar beasiswa. Aplikasi ini mengumpulkan informasi seputar beasiswa. Diharapkan melalui aplikasi ini semakin banyak orang Indonesia bisa meraih pendidikan yang lebih baik.

Brand Manager Djarum Black Raymond Portier mengungkapkan kegiatan BAC merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan menelurkan ide aplikasi yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Ini merupakan pertama kalinya kami mengadakan Djarum Black Apps Competition. Kegiatan macam ini dapat merangsang  ide-ide kreatif untuk mengembangkan mobile apps yang berguna untuk menunjang keseharian,” ungkap Raymond di Jakarta.

Direktur Concrete System PT Global Sindarta Gemilang mengatakan semua aplikasi yang masuk sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni edutainment atau entertainment, social network, games dan productivity.

“Ide para peserta datang dari pengalaman mereka. Mereka juga tidak memiliki latar belakang tekonologi digital. Ini merupakan cikal bakal mobile apps nasional yang dapat dinikmati secara luas,” ujar Sindarta.

Sindarta mengatakan keempat aplikasi yang keluar sebagai pemenang sudah dapat dinikmati karena sudah dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Namun sayangnya aplikasi ini baru dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki ponsel pintar dengan sistem operasi Android. Untuk ponsel pintar dengan sistem operasi lain masih terus dikembangkan panitia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper