Mesin Cetak Digital Format Besar Terus Diburu

Adam A. Chevny
Jumat, 21 Juni 2013 | 13:11 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, SURABAYA—Pasar dalam negeri diyakini masih terbuka lebar untuk produk-produk mesin cetak digital format besar.

Hadiprawiro Bono, Direktur CV Bintang Terang –perakit mesin cetak digital format besar asal Surabaya mengatakan perakit mesin cetak digital format besar di dalam negeri berpeluang memanfaatkan potensi kebutuhan perangkat tersebut di pasar local.

Hanya saja, lanjutnya, produk yang diluncurkan tentunya harus inovativ dan dapat dioperasikan sesuai dengan kebutuhan pasar jasa cetak, seperti mesin cetak hybrid untuk media kaca dan keramik.

“Teknologi perangkat cetak terus berkembang, dan permintaan jasa cetak pun semakin beragam tidak terbatas di media flexi banner [dalam bentuk rol],” ujarnya, Jumat (21/6/2013).

Sejak 2010, jelasnya, perusahaannya telah merakit mesin cetak digital format besar untuk media flexi banner. “Tahun ini, kami meluncurkan produk hybrid yang dapat digunakan mencetak untuk media kaca dan keramik,” katanya.

Dia menambahkan perakit mesin cetak digital format besar lokal perlu menghasilkan produk berteknologi terkini, agar mampu bersaing menghadapi produk impor.

“Kami memanfaatkan teknologi peranti lunak dari Wasatch, AS, dan printhead Konica Minolta, Jepang, agar mampu bersaing dengan produk mesin cetak impor,” tuturnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Mesin Cetak Indonesia (APMCI) Rudi D. Muliadi menyebutkan volume impor produk mesin cetak digital format besar sekitar 2.000 unit per tahun, sebagian besar asal China dan berbagai negara antara lain Israel. Harga jual perangkat tersebut di dalam negeri semakin murah berkisar Rp80 juta – Rp100 juta per unit.

Menurutnya, permintaan jasa cetak cenderung meningkat, diantaranya memenuhi kebutuhan para peserta pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Para pelaku bisnis mesin cetak digital format besar umumnya menjadi importir. Padahal industri perakitan perangkat tersebut mampu bersaing dengan produk impor, asalkan didukung teknisi andal untuk layanan pasca jual,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Adam A. Chevny
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper