AKUISISI TUMBLR: Saham Yahoo Lebih ditentukan oleh Asetnya di Asia

John Andhi Oktaveri
Selasa, 21 Mei 2013 | 14:01 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—Langkah akuisisi senilai US$1,1 miliar oleh Yahoo Inc atas layanan blogging Tumblr akan menjadi ujian bagi kemampuan Chief Executive Marissa Mayer untuk menyelamatkan portal web yang sudah berdiri sejak lama itu.

Kinerja Mayer diduga akan mendapat sambutan positif dari pasar meski dia diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan bagi Mayer adalah bagaimana menjadikan  Tumblr yang sudah berusia 6 tahun sebagai mesin uang. Mayer harus mengembalikan pengguna sembari menghasilkan iklan online non-intrusive jenis baru di luar keahlian bidang yang selama ini dikuasai Yahoo.

Selain itu, juga ada persoalan patokan harga Tumblr: satu nilai yang setara dengan seperlima dari dana tunai milik Yahoo.

Akan tetapi, sebagian investor dan analis menyatakan bahwa Wall Street lebih fokus pada peningkatan nilai aset  Yahoo di Asia ketimbang operasi bisnis aktual. Kondisi itu menunjukkan eksekutif berusia 37 tahun itu menghadapi tekanan yang tidak terlalu berat untuk membuktikan bahwa langkah akuisisi tersebut merupakan langkah yang menguntungkan.

"Secara umum saya ragu, namun saya berpikir kondisi itu tidak banyak berpengaruh pada saham," ujar analis dari Macquarie Research, Ben Schachter sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (21/5/2013).

Jika Mayer sukses meningkatkan nilai aset di Asia maka sejumlah investor mengatakan kondisi itu bisa menaikkan harga saham yang telah diperdagangkan pada level tertinggi dalam beberapa tahun.

"Bisnis utama saat ini adalah tiket lotre," ujar Ryan Jacob, chief executive pada Jacob Funds yang ikut memiliki saham Yahoo. Menurutnya,  harapan para investor pada bisnis utama sangat rendah sehingga jika mereka mampu memulihkan pertumbuhan maka kemajuan akan dicapai, ujar Jacob.

Saham Yahoo ditutup di sesi perdagangan reguler pada Senin kemarin  dengan mencatat kenaikan 6 sen menjadi US$26,58. Saham tersebut naik sekitar 70% sejak Meyer menjadi CEO pada Juli, terutama karena langkah memborong kembali saham dan menaikkan nilai investasi di Asia, termasuk Yahoo di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper