REVIEW DIGITAL: Samsung dan Apple di panggung orkestra

Lingga Sukatma Wiangga
Senin, 31 Oktober 2011 | 15:29 WIB
Bagikan

JAKARTA: Dalam beberapa bulan terakhir, panggung teknologi informasi dihiasi oleh perseteruan antara APple dan Samsung, terutama menyangkut isu hak paten.

 

iPhone vs Samsung Galaxi soal paten

Persaingan Iphone Vs Samsung Galaxy S diwarnai dengan aksi saling klaim terhadap paten teknologi yang sampai berujung pada penarikan produk di sejumlah negara, seperti Jerman.

Apple mengklaim, Samsung telah melanggar hak paten desain, tampilan, dan nuansa iPhone Apple untuk Samsung Galaxy S, dan perangkat iPad untuk Samsung Galaxy Tab.

Kedua perusahaan ini telah berjuang dalam ranah hukum di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Australia sejak April 2011.

Buntut perseteruan Apple dan Samsung sepertinya memang berdampak besar bagi bisnis keduanya. Bahkan sebelum iPhone 5 rilis, Samsung telah mengajukan gugatan hak paten ke pengadilan. Selanjutnya, Samsung punya Nexus Prime yang dikatakan mampu menyaingi hingar-bingar pemberitaan iPhone 5.

 

iPhone 4S vs Galaxy SII

Apple baru saja meluncurkan iPhone seri terbarunya, iPhone 4S. Publik pun merespon dengan baik, yang bisa dilihat dari lebih dari satu juta pembeli di tujuh negara yang memesan iPhone 4S di hari pertama penawarannya (pre-sale).

Untuk menyaingi iPhone 4S, Samsung dan Google juga mempersiapkan peluncuran Nexus Prime. Tapi, Samsung masih memiliki Samsung Galaxy S II, yang masih dianggap sekelas dengan iPhone 4S.

Samsung Galaxy S II menggunakan prosesor Dual Core 1,5 atau 1,2 GhZ. Namun sepertinya iPhone 4S sedikit unggul dengan prosesor A5 Dual Core produksi Apple.

Namun kekalahannya, iPhone 4S kalah dalam jaringan, karena masih menggunakan 3G (HSPA 14,4). Sedangkan Galaxy S II menggunakan jaringan 4G.

Di sisi lain iPhone 4S lebih baik dalam display, dengan layar Retina Display dan resolusi 960x640, dibanding layar Super AMOLED Plus dan resolusi 800x480. Tapi ukuran layar Galaxy S II lebih besar, yaitu 4,3 inch, jika dibandingkan layar 3,5 inch iPhone 4S.

Untuk kamera, kedua ponsel ini sama-sama memiliki 8MP. Tapi kamera Galaxy S II lebih unggul, yaitu 2MP, jika dibandingkan iPhone 4S yang hanya VGA.

Untuk video pun, Galaxy S II memiliki 1080p High Profile, dibandingkan iPhone 4S yang hanya 1080p.

 

Peluncuran Google Nexus Prime

Samsung akan melepas Nexus versi terbaru 2011, Google Nexus Prime. Ini tak lepas dari waktu rilis Android Ice Cream Sandwich yang juga kian dekat.

Dengan demikian tidak salah jika Nexus Prime sebagai smartphone pertama yang mengusung Ice Cream Sandwich juga akan diumumkan pada bulan yang sama.

Acara yang berdekatan dengan rilis iPhone 5 dari Apple (4 Oktober) diperkirakan sengaja dipilih sebagai bagian dari skenario persaingan Samsung vs. Apple. Selain murni persaingan bisnis hubungan Samsung dan Apple tidak cukup baik tahun ini.

 

Kelemahan iPad2

Kehadiran iPad 2 tengah jadi perbincangan hangat. Di balik segala fitur baru yang diusungnya, tetap saja ada sejumlah hal yang dinilai mengecewakan.

Kelemahannnya a.l. Tidak ada USB Port dan SD Card Slot, sama seperti iPad versi original, tidak ada fitur USB Port dan SD Card Slot di iPad generasi baru, meski sebelumnya terbersit rumor tentang adanya fasilitas ini. Ketiadaan dua fasilitas tersebut cukup merepotkan bagi pengguna.

Selain itu, konektivitas yang mahal. Ingin menghubungkan iPad ke televisi dengan HDMI? Maka konsumen harus merogoh kocek untuk menebus Apple Digital AV Adapter seharga US$39. Ingin mentransfer foto secara langsung ke iPad tanpa melalui iTunes? Butuh lagi uang US$29 untuk membeli Apple iPad Camera Connection Kit.

 

Akuisisi Skype oleh Microsoft

Microsoft berhasil menyelesaikan akuisisi terhadap Skype, perusahaan penyedia layanan VoIP online, senilai US$8,5 miliar atau sekitar Rp75,22 triliun, yang prosesnya dimulai sejak Mei silam.

Nilai akuisisi terhadap Skype itu lebih dari separoh nilai kapitalisasi pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang pada akhir September lalu sekitar Rp148,17 triliun.

 

Microsoft tersandung monopoli

Alotnya kesepakatan itu terjadi karena Microsoft harus memperoleh persetujuan di beberapa pasar berkaitan dengan peraturan monopoli, termasuk Eropa dan Indonesia, yang selama ini menjadi rintangan terberat bagi Microsoft.

Komisi Uni Eropa sebelumnya mendenda Microsoft atas tuduhan bahwa perusahaan yang didirikan Bill Gates itu menempuh praktik antitrust.

Menurut ketentuan perjanjian, Skype akan menjadi divisi bisnis baru dalam Microsoft, dan CEO Skype Tony Bates akan bertindak sebagai presiden divisi tersebut.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil Microsoft Indonesia terkait akuisisi yang dilakukan perusahaan tersebut terhadap perusahaan penyedia layanan VoIP online, Skype.

 

Berdasarkan ketentuan PP No. 57/ 2010 tentang Merger dan Akuisisi, setiap pelaku usaha yang melakukan aksi korporasi dengan nilai aset dan omzet tertentu wajib melakukan notifikasi.

 

Dalam ketentuan tersebut, mengikat pula bagi pelaku usaha asing sepanjang kegiatan usahanya memiliki dampak secara langsung terhadap pasar di Tanah Air.

Perusahaan juga memiliki kewajiban melakukan notifikasi atas aksi korporasinya yakni dengan nilai aset sebesar Rp2,5 triliun dan ataupun nilai omzet (penjualan) mencapai Rp5 triliun.

 

Microsoft kuasai paten android

Microsoft telah menandatangani perjanjian paten dengan Compal Electronics Taiwan, mengenai semua portofolio paten Compal untuk tablet, ponsel, e-Reader, dan perangkat konsumen lainnya yang menjalankan Android atau platform Chrome.

Sebagai hasil dari perjanjian tersebut, lebih dari setengah dari semua perangkat Android kini telah dibawah perjanjian lisensi paten dengan Microsoft.

Lebih dari setengah dari industri produsen kontrak global untuk perangkat Android dan Chrome sekarang di bawah lisensi untuk portofolio paten Microsoft.

Microsoft juga mengumumkan dicapainya kesepakatan lintas-lisensi paten dengan Samsung Electronics yang memberikan royalti Microsoft untuk ponsel Samsung dan tablet yang menjalankan platform Android.

 

Microsoft batal akuisisi yahoo

Microsoft akhirnya mencabut proposalnya untuk mengakuisisi Yahoo karena kedua pihak tidak bisa menemukan titik temu soal harga.

Microsoft telah berusaha meningkatkan penawarannya dari US$44,6 miliar menjadi US$ 47,5 miliar atau setara dengan US$33 per saham. Tetapi Yahoo ternyata ngotot pada harga yang diinginkannya, yaitu US$53 miliar atau US$37 per saham.

 

Google akuisisi Motorola

Google baru saja mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Motorola Mobility. Perusahaan situs mesin pencari dan periklanan online itu membeli saham Motorola senilai US$12,5 miliar atau Rp 106,2 triliun.

Dengan begitu Google kini menguasai 63% saham Motorola Mobility sesuai harga per lembar saham per Jumat pekan lalu yakni US$40.

Proses akuisisi Motorola Mobility, solusi partner Android selama ini, membuat Google berkesempatan untuk memperbesar komunitas dan ekosistem Android. Selain itu juga membuat kompetisi di perangkat bergerak semakin terbuka.

 

Perkembangan cloud computing

Cloud computing sudah cukup lama hadir, contohnya Black-berry, yang melejit meski pelit investasi. Faktanya, seluruh aplikasi lnternet, baik e-mail, Bl.uk Beny Messenger, Yahoo Messenger, atau Ctalk dijalankan pusat data RIM di Kanada.

Laiknya Piala Dunia sepak bola, perebutan kapling awan ini begitu Ingar bingar di luar negeri. Tidak demikian dengan Tanah Air. Kita cenderung jadi penonton, pemain yang serius bermain di area ini irit.

Regulasi di Indonesia yang mewajibkan keberadaan data center di Indonesia bagi pemain aplikasi asing seperti Google, Yahoo, atau Blackberry seharusnya memberikan peluang bagi provider cloud computing lokal untuk bisa mengembangkan pasar domestiknya.

 

Konsumen BlackBerry lemah

Konsumen BlackBerry di Indonesia dinilai pada posisi yang lemah mengingat tidak adanya service level agreement antara operator telekomunikasi dengan Research in Motion (RIM).

Belum adanya service level agreement (SLA) dengan operator tersebut membuat konsumen harus menerima bagaimana pun kualitas layanan BlackBerry.

Operator juga tidak berdaya apa-apa apabila ada keluhan layanan BlackBerry dari konsumen dan tidak memiliki kemampuan memberikan solusinya.

Misalnya BBM [BlackBerry Messenger] macet, operator sendiri tidak tahu yang macet di mana dan kenapa, karena RIM tidak pernah memberi tahu.SLA tidak ada, situs yang berbayar mana dan yang gratis mana juga tidak jelas.

 

Tarik ulur investasi RIM

Dibangunnya pabrik BlackBerry di Malaysia membuat polemik cukup hebat di dalam negeri. Tak terkecuali, hal itu sempat menimbulkan ketegangan atara Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kominfo.

Pertumbuhan BlackBerry yang begitu pesat ternyata kurang dapat dinikmati operator lokal. Untuk itu, RIM perlu meningkatkan margin operator di Indonesia, di antaranya dengan menurunkan harga lisensi, membangun server di Tanah Air, dan melepas penjualan handset ke pasar bebas.

Selama ini setiap tarif BlackBerry yang dibayarkan pelanggan, sekitar 40% dibayarkan sebagai lisensi ke RIM, belum ditambah biaya akses internasional yang terhubung ke server vendor BlackBerry tersebut di Kanada.(api)

 

BACA JUGA:

* Review Telekomunikasi: Dari sedot pulsa hingga penataan 3G

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper